7 mahasiswa asal Kalimantan Selatan yang ikut observasi di Natuna, akhirnya tiba di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Minggu (16/2/2020), nampak pula keluarga dari ke 7 mahasiswa Kalsel tersebut sedang menantikan kedatangannya.
Dari pengakuan salah seorang keluarga, yakni Hj. Nor Taibah ibu dari Nadia Rahmadhani salah seorang dari ke 7 mahasiswa kalsel mengutarakan, dirinya sempat cemas dengan kondisi anaknya, pasalnya saat maraknya penyebaran virus corona di Wuhan dirinya hanya bisa mendoakan agar anaknya senantiasa sehat, dan lagi dirinya hanya bisa melakukan komunikasi via telepon untuk mengetahui kabar anaknya tersebut.
“Sempat cemas, khawatir dengan keadaan Nadia. Kita hanya bisa berdoa semoga tidak terjadi apa-apa. Beruntung Pemerintah Indonesia cepat melakukan evakuasi. Itu membuat kami sedikit lega mendengarnya. Ditambah lagi setelah hasil observasi kesehatan dan semua dinyatakan sehat. Kami tidak henti-hentinya bersyukur,” ungkap Nor Taibah.
Setibanya di bandara syamsudin noor ke 7 mahasiswa asal kalsel itu disambut dengan pengalungan kain sasirangan dan pelukan hangat dari keluarga yang telah menanti kedatangannya, suasana haru pun sempat menyelimuti ruang kedatangan, dimana ketika para keluarga bertemu dengan ke 7 Mahasiswa yang telah lama mengecap pendidikan di Kota Wuhan Cina ini.
Di sisi lain, menurut Kepala KKP Kelas II Banjarmasin, Islan Fajar, ke 7 mahasiswa kalsel tersebut telah menjalani observasi kesehatan yang ketat di Natuna, hingga dinyatakan sehat.
“238 WNI yang di observasi kesehatannya di Natuna. 7 diantaranya merupakan mahasiswa asal Kalsel. Mereka telah melalui proses pemeriksaan yang ketat. Sampai pada akhir proses observasi mereka dinyatakan sehat,” terangnya.
Tidak hanya itu, dicky yang merupakan salah seorang dari ke 7 mahasiswa tersebut juga menyampaikan, ia dan ke 6 temannya telah melalui proses observasi yang intensif, ia juga berharap masyarakat tidak perlu cemas, karena ia dan ke 6 temannya hingga saat ini dinyatakan sehat.
“Saya dan ke 6 teman saya telah melalui observasi kesehatan yang intensif di Natuna, hingga kami dinyatakan benar-benar sehat, Alhamdulillah kami sekarang tiba di kampung halaman,” pungkas dicky.