SAMARINDA. Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga saat ini disebut terus berlanjut. Bahkan anggaran yang sudah digelontorkan juga tak main-main. Yaitu mencapai puluhan triliun rupiah yang bersumber dari dana APBN.
Hal inipun haruslah memberikan progres yang baik, dimana setiap rupiah yang keluar merupakan dana milik Rakyat Indonesia, yang harus dialokasikan sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan.
Menjawab hal itu, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) pun mengumumkan kesiapan mereka untuk memulai pemindahan perdana aparatur sipil negara (ASN) dari Jakarta ke Nusantara pada September 2024.
Hal itu dikemukakan oleh Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN, Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi menyampaikan optimisme nya dan menyambut para ASN di IKN pada awal September mendatang.
Thomas menuturkan pembangunan IKN telah berjalan sesuai target dengan progres mencapai 84 persen pada Kamis (20/06) lalu. Adapun infrastruktur yang dibangun mencakup berbagai fasilitas penting seperti kompleks kantor pemerintahan, perumahan, jaringan jalan, sistem air, listrik, telekomunikasi, serta terowongan multi-utility.
Selain itu, proyek investasi swasta non-APBN juga sedang dalam tahap penyelesaian. “Proyek ini mencakup pembangunan hotel, rumah sakit, sekolah, gudang, dan sistem transportasi yang semuanya dirancang untuk menunjang kebutuhan di IKN, ” ucapnya pada awak media.
Bahkan, Thomas menyebut, OIKN bersama Komisi VII DPR RI sudah meninjau progres pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan dan mengevaluasi kesiapan pelaksanaan upacara Hari Ulang Tahun ke-79 Indonesia di Kawasan Nusantara.
Ketua Komisi VII DPR, Sugeng Suparwoto dalam rilisnya juga mengungkap, bahwa IKN dirancang sebagai smart city dan green city yang memanfaatkan energi terbarukan.
Hal ini sesuai dengan komitmen untuk menerapakan net zero emission.
Komisi VII DPR turut menyoroti Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam pembangunan IKN. Total anggaran APBN untuk pembangunan infrastruktur per 2024 yang mencapai kurang lebih Rp 37 triliun.
“Pembangunan IKN berlangsung secara masif dan terus dikerjakan selama 24 jam tentu butuh tenaga listrik yang besar,” pungkasnya.
Oleh sebab itu, PLN Nusantara Power tengah menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 MW di IKN, yang berdiri di atas lahan seluas 80 hektare. Hingga saat ini, progres pembangunan PLTS telah mencapai 10 MW dari total target 50 MW.