Teknologi Digital Pertanian merupakan sebuah penerapan teknologi informasi dan komunikasi melalui gawai, jaringan, jasa dan aplikasi pada sektor pertanian yang berguna untuk membantu mempermudah petani dalam memanfaatkan sumber daya yang ada.
Dikutip dari laman salah satu media nasinal Presiden kita yaitu Bapak Joko Widodo telah meresmikan adanya Digitalisasi Pertanian di Indonesia dimana dalam kerjasamanya dengan PT. Telkom membuat suatu aplikasi yang dapat mempermudah petani dalam mencari informasi dan cara berkomunikasi dengan petani lain secara online.
Mengingat Kalimantan Selatan merupakan wilayah yang banyak memiliki lahan yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian tidak kah cocok jika petani Kalimantan Selatan mencoba untuk menerapkan Teknologi Digital Pertanian dapat memberi peluang untuk menciptakan sebuah inovasi pada sektor pertanian karena dengan kemudahan akses internet yang merupakan bagian dari Digitalisasi dapat membantu petani melihat perkiraan cuaca dan waktu yang tepat untuk menyiram tanaman.
Contohnya kalau dalam perkiraan cuaca sedang panas dan lahan mulai kekeringan, Petani dapat memperkirakan untuk melakukan pengairan melalui telepon genggam yang memiliki sensor otomatis jika cuaca terlalu panas sehingga tanaman tidak menjadi layu.
Pengalaman dari salah satu Petani sukses yang saya ketahui adanya Teknologi Digital ini dapat mengurangi risiko kerugian jika produk pertanian gagal dipasarkan karena melalui jejaring sosial yang luas tentunya petani dapat membuka lapak secara online sehingga orang-orang yang awalnya tidak tau menjadi tau apa yang mereka promosikan dari hasil pertanian.
Namun, dalam Penerapan Teknologi Digital Pertanian ini Sumber daya Manusianya lah yang menjadi penentu apakah Teknologi Digital Pertanian tersebut berhasil diterapkan atau tidak?. Karena sebagian Petani Kalimantan pada umumnya sudah berumur dalam tanda kutip Tua dan mereka tidak memiliki pendidikan yang tinggi, sehingga agak sulit untuk menjelaskan bahwa Teknologi Digital Pertanian saat ini sudah dapat mempermudah semua kegiatan pertanian mulai dari Subsistem hulu, Subsistem Usahatani, Subsistem Hilir, Sub-sistem Pemasaran dan Subsistem Penunjang.
Tidak salah jika kita sebagai generasi milenial yang lebih paham tentang Teknologi Digital dapat mengedukasi Petani yang lebih tua agar mau belajar dan punya keinginan untuk maju dalam transmisi yang lebih baik menjadi Pertanian Digital.
