Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA komitmen memajukan industri secara terencana untuk mengurangi ketergantungan impor dalam memenuhi permintaan produk dalam negeri.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Rakortekrenbang) Urusan Perindustrian se-Kalsel,Rabu (17/3/2021).
“Ketergantungan pasokan akan diutamakan, baik bahan baku, bahan setengah jadi maupun bahan penolong yang merupakan bahan baku industri selanjutnya,” ucap Safrizal.
Dikatakannya, perencanaan pembangunan sektor industri tersebut juga akan disusun secara sistematis, komprehensif, dan solutif. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan juga berupaya meningkatkan daya saing industri di daerah melalui struktur yang kuat dan kokoh.
“Struktur industri dapat diwujudkan dengan pembangunan industri yang meliputi kemitraan usaha, hilirisasi industri, membangun jaringan rantai pasok dan membangun klaster industri,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Kalsel, Mahyuni mengatakan bahwa ada beberapa factor yang berpengaruh terhadap pengembangan sektor industri
“Pembangunan industri memiliki karekteristik dan relevansi yang cukup kuat seperti dinamika terkait sektor industri, kearifan lokal, perkembangan teknologi, kelangkaan energi dan peningkatan kepedulian terhadap lingkungan,” kata Mahyuni.
Ia pun berharap Kementerian Perindustrian, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalsel memiliki pemahaman yang sama terkait kebijakan, strategi, dan program pembangunan industri.
“Sehingga program pembangunan industri antara Pemprov dan kabupaten/kota menjadi berkelanjutan,” tuturnya.