Banjarmasin – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengadakan Sosialisasi Indeks Keamanan Informasi (KAMI) versi 5.0 di salah satu hotel di Banjarmasin, Senin (10/2/2025).
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini menghadirkan dua narsumber dari Badan Sandi Siber Negara (BSSN) RI serta diiukuti oleh perwakilan SKPD lingkup Pemprov Kalsel dan Diskominfo 13 kabupaten/kota.
Kepala Diskominfo Kalsel Muhamad Muslim diwakili Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi Sucilianita Akbar menyebutkan, Indeks KAMI Versi 5.0 merupakan pembaharuan dari versi sebelumnya atau versi 4.2 dimana ada penambahan indikator penilaian berupa perlindungan data pribadi.
“Melalui kegiatan ini kita ingin memberikan informasi bagaimana pengisian indikator pada Indeks KAMI versi 5.0 kepada agen Sandikami SKPD lingkup Pemprov Kalsel dan Diskominfo 13 kabupaten/kota, karena pada Indeks KAMI versi 5.0 ini ada penambahan indikator baru berupa penilaian perlindungan data pribadi,” kata Suci.
Ditambahkan Suci, pada kesempatan ini Diskominfo Kalsel turut memfasilitasi pengisian mandiri Indeks KAMI versi 5.0 oleh peserta dari Diskominfo kabupaten/kota
“Dimana hasil pengsisian mandiri tersenut akan langsung di verifikasi oleh Pemprov Kalsel dan agen siber yang ada di SKPD Pemprov Kalsel, sehingga mereka bisa menilai kerentanan keamanan informasi yang ada SKPD mereka masing-masing,” tuturnya.
Lebih jauh, pada 2024 lalu Indeks KAMI di Kalsel mengalami peningkatan dengan skor sebesar 543 poin atau masuk dalam kategori cukup baik.
“Alhamdulillah Indeks KAMI kita termasuk yang tinggi, jadi sekarang kita tinggal melakukan perubahan dari versi 4.2 ke verso 5.0. Hal ini juga tidak lepas dari upaya Pemprov Kalsel yang telah membentuk tim CSIRT di 13 kabupaten/kota, sehingga Indeks KAMI Kalsel menjadi perhatian BSSN RI yang diharapkan kita bisa melakukan pengsisian secara mandiri,” jelasnya.
Dia pun berharap Indeks KAMI Provinsi Kalsel di 2025 ini bisa lebih baik dari tahun sebelumnya.
Sementara itu Sandiman Madya BSSN RI Lukman Nul Hakim selaku salah satu pemateri pada kegiatan tersebut menilai bahwa Pimpinan Pemerintah Provinsi Kalsel memiliki komiten yang tinggi dalam rangka menjaga keamanan informasi.
“Saya cukup bangga di luar Jawa ini ada Provinsi Kalsel yang menjadi provinsi ke dua se-Indonesia yang sudah membentuk CSIRT baik di tingkat Provinsi dan kabupaten/kotanya. Dan ini menjadi penanda komitmen tinggi dari pimpinan di Provinsi Kalsel,” ucapnya.
Dia pun menambahkan, melalui kegiatan self assesment yang akan dilakukan pada sosialisasi ini bertujuan untuk melihat bagaimana kesiapan Pemerintah Provinsi Kalsel dan Pemerintah kabupaten/kota dalam pengendalian keamanan informasi.
“Konteks dari kegiatan ini yaitu bagaimana rekan-rekan di Provinsi Kalsel bisa melakukan self assesment mandiri yang mana ini dilakukan untuk melihat sampai sejauh mana kesiapan mereka dalam pengendalian kemanan informasi di wilayah masing-masing,” tukasnya.