Banjar – Kepolisian Resor (Polres) Banjar menggelar Press Conference diakhir tahun 2023, kegiatan ini bertujuan untuk memaparkan beberapa kasus yang telah berhasil ditangani oleh Polres Banjar dari awal tahun hingga akhir tahun 2023, di Aula Sarja Arya Racana, pada Minggu (31/12/23).
Kapolres Banjar, AKBP M.Ifan Hariyat dan didampingi Wakapolres Banjar, Kompol Faisal Amri Nasution, yang juga turut di hadiri oleh beberapa anggota Kapolsek Kabupaten Banjar.
Kapolres Banjar, AKBP Ifan Hariyat menyampaikan, dalam rekapan kasus di tahun 2023, terdapat kenaikan sekitar 9,68% kasus dibandingkan pada tahun 2022.
“Untuk tindak pidana ada 725 Kasus, kasus tertinggi yaitu pencurian dan pemberatan dengan total 96 kasus ditahun 2023, dan 54 kasus ditahun 2022, jelas ini mengalami kenaikan sekitar 77,8 persen,” ungkapnya kepada awak media.
Adapun kasus konvensional atau menonjol seperti pencurian, pengeroyokan, dan perkelahian AKBP Ifan mengatakan juga mengalami kenaikan.
“Tahun 2022 kasus konvensional ini sebanyak 444 kasus, sedangkan di tahun 2023 naik menjadi 605 kasus,” jelasnya.
AKBP Ifan juga menyampaikan, untuk kasus narkotika ditahun 2023 mengalami penurunan, polres banjar berhasil mengungkap 146 Kasus pada tahun 2022, sementara ditahun 2023 ada 110 kasus dengan persentase 24,65 %.
“Tidak hanya kasus narkotika yang menurun, kasus asusila, persetubuhan, serta pencurian menjadi terendah ditahun 2023 diwilayah hukum Polres Banjar,” jelas Ifan.
“Polres Banjar juga mengungkap kasus pembunuhan di Desa Mangkauk, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, dan telah di amankan 6 tersangka, serta beberapa barang bukti seperti parang dan pisau,” tambahnya.
Adapun kasus-kasus pertambangan batu bara ilegal yang diungkap AKBP Ifan menyampaikan, untuk tahun 2022 terdapat 7 kasus, dan 2023 ada 10 kasus.
Lebih lanjut, AKBP Ifan menjelaskan, untuk kasus pelanggaran lalu lintas ditahun 2023 mengalami penurunan kasus.
“Ada sebanyak 4.087 kasus pelanggaran lalu lintas ditahun 2023, sehingga mengalami penurunan dibandingkan pada tahun 2022 lalu ada sebanyak 4.702, jelas ini menurun hingga 13,7%,” paparnya.
Terakhir Ifan menuturkan, kasus kecelakaan lalu lintas, adanya penurunan untuk kasus ini, di tahun 2022 ada 144 kasus dan di tahun 2023 ada 89 kasus laka lantas.
“Korban meninggal dunia akibat kecelakaan tahun 2022 sebanyak 59 orang, tahun 2023 turun menjadi 55 orang, untuk luka berat di tahun 2022 ada 2 kasus dan di tahun 2023 alhamdulillah Nihil atau 0 kasus, dan untuk luka ringan tahun 2022 ada 111 kasus, tahun 2023 menurun jadi 68 kasus,” pungkasnya.
Penulis : Yanti
Editor : AS Pemil