Balangan – Pewadahan Nanang Galuh ( naga )Kabupaten Balangan meriahkan bulan suci Ramadhan dengan menggelar begerakan sahur dan lomba fashion show muslimah, bertempat di taman sanggam, yang resmi dibuka sabtu (23/4).
Dalam hal ini Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) mendukung penuh pagelaran event yang disambut antusias oleh masyarakat Bumi Sanggam, yang tentunya menyedot perhatian ratusan hingga ribuan penonton.
Setidaknya 30 tim yang berasal dari seluruh wilayah Kabupaten Balangan berlomba menunjukan kreatifitas mereka dalam mempertunjukan nada merdu yang nyaring sehingga mendapat apresiasi dari Dewan Juri dan penonton.
Namun pada pelaksanaan di hari pertama ini, hanya ada 10 peserta dulu yang berkesempatan tampil, sisanya melanjutkankan pada minggu malam (24/4) dan sebelumnya pada sore hari warga Balangan akan disuguhi pertunjukan lomba fashion show muslimah, tentunya ini akan menambah kesemarakan acara.
Ketua pelaksana kegiatan Lomba, Muhammad Aditya Haryadi mengatakan, kegiatan lomba ini direncanakan akan di agendakan menjadi event tahunan.
“Tidak hanya lomba bagarakan sahur, juga ada fashion show muslimah serta ada safari ramadhan, dan bagi-bagi takjil,” di hadapan awak media.
Terkhusus lomba bagarakan sahur sebutnya, semula hanya dibuka untuk 20 Peserta, namun melihat animo masyarakat begitu tinggi, maka mereka menambah 10 kouta sehingga menjadi 30 Peserta. Adapun untuk penyelenggaraan event akan digelar selama 2 hari.
Lebih lanjut, untuk peralatan lomba bagarakan sahur menggunakan alat tradisional dan untuk pakaian dibebaskan namun lebih ditekankan ke arah tradisional.
Adit juga menuturkan, bahwa penyelenggaraan event tersebut sudah mendapat restu dari jajaran tim Satgas penangan Covid-19 dan Polres Balangan, dengan ketentuan mereka harus memberi himbauan terhadap pengunjung akan Prokes.
“Kami sudah memberi himbauan dan meletakan tempat-tempat cuci tangan serta hand sanitizer di sudut-sudut tempat,” tutupnya.
Sementara itu, Dewan Juri H Husin menilai peserta yang tampil cukup memukau, namun ia berpesan masih perlunya latihan yang intensif untuk menampilkan bagarakan sahur tempo dulu.
Untuk kriteria penilaian tamahnya, perlunya style atau gaya, dan juga perlunya pengalaman dalam lomba tersebut.
Baik itu cara memukul alat tradisional, dan variasinya. Mudah-mudahan malam besok bisa lebih memukau lagi penampilan peserta selanjutnya,” pungkasnya.
