SAMARINDA. Kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kaltim bisa dipastikan mesinnya sudah mulai memanas.
Hal itu terjadi, setelah Bakal Calon Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud menyatakan diri mendapat dukungan dari beberapa partai lain, seperti PKS, PKB dan PAN.
Sementara itu sebenarnya, Rudy sudah mengantongi tiket dari Golkar dan juga mengklaim, pasangannya untuk maju, Bakal Calon Wakil Gubernurnya nanti ialah, Seno Aji yang merupakan kader Gerindra, sudah mendapat dukungan dari Partai yang di Komandoi oleh Prabowo Subianto bakal mendukung dirinya.
“Insyaallah ya, karena Partai Gerindra yang diusung adalah kadernya langsung, yakni Sekretaris DPD Gerindra Kaltim (Seno Aji ). Koalisi Indosia Maju (KIM) sangat solid di berbagai wilayah di Indonesia, walaupun tidak semua, tetapi pada dasarnya semuanya solid. Mudah-mudahan juga akan disusul dengan Partai Demokrat,” ucap Rudy Mas’ud pada awak media.
Dimana dari total suara yang ada Rudy saat ini menjadi raksasa kursi dengan 29 kursi di DPRD Kaltim yang memastikan diri mengusung dirinya maju bersama Seno Aji nantinya.
Adapun jika dilihat dari gaya politik yang dilakukan Rudy, hal ini bisa jadi menjadi taktik politiknya untuk bisa melawan kotak kosong.
Artinya tidak memberikan kesempatan partai lainnya untuk mengusung calon lain untuk maju pada Pilgub mendatang, termasuk Petahana Isran Noor dan Hadi Mulyadi yang lebih dahulu mendeklarasikan diri akan maju melalui jalur parpol juga Mahyudin yang telah mendeklarasikan diri.
Bahkan jika berkaca dari gaya politik adik dari Rudy Mas’ud, yaitu Rahmad Mas’ud yang menjadi Wali Kota Balikpapan, trik kotak kosong ini berhasil dan mampu membuat Rahmad memimpin kota Beriman tersebut.
Perlu diketahui juga, Isran Noor dan Hadi Mulyadi pada dasarnya sudah memenuhi kriteria untuk maju melalui jalur independen dengan mengumpulkan lebih dari 150 ribu surat dukungan melalui jalur independen.
Namun, hal itu tak dilakukan pihaknya dan memastikan diri maju lewat dukungan parpol dan sempat melakukan lobi politik secara langsung ke beberapa partai besar di Kaltim.
Jika melihat sisa kursi yang ada, Isran dan Hadi pun hanya memiliki peluang di Demokrat, PPP, Gerindra, Nasdem dan PDIP. Namun diisukan bahwa beberapa partai tersisa sudah mengarah ke Rudy Mas’ud dan Seno Aji untuk bursa Pilgub mendatang.
Dikonfirmasi terkait kotak kosong yang menjadi incaran dari Rudy Mas’ud dan Seno Aji, Sekretaris Golkar Kaltim, M Husni Fahruddin pun membantah hal tersebut.
Golkar disebut Ayub sapaanya menyampaikan visi–misi, komitmen besar bersama yang artinya bukan beberapa parpol saja, tetapi semua yang bergabung pada koalisi, mendapatkan kenyamanan dan kepentingannya terakomodir bersama.
“Kotak kosong bukan kita yang mau, Golkar beranggapan bahwa persepsi orang yang ingin mengkotak kosongkan itu berbeda dengan persepsi kami,” ungkapnya.
Ayub meyakini, bahwa akan mencapai kesepakatan terbentuk di Pilkada kali ini untuk bersama juga partai diluar Koalisi KIM.
Menurut Ayub, kalau parpol sudah merasa nyaman dan mereka memutuskan bergabung dalam koalisi besar, bukan lah untuk membangun lawan kotak kosong.
“Ini membangun bersama–sama, bukan bicara tidak ada rival politik, karena parpol atau representasi di legislatif yang juga mewakili suara rakyat, mereka melihat kenyamanan ada disini, mereka melihat kenyamanan ada di kubu Harum–Seno, sehingga bergabung bersama kita,” ucapnya.
Ia membantah, Golkar mengkondisikan agar Pilkada 2024 berlangsung antara Rudy Mas’ud–Seno Aji melawan kotak kosong nantinya.
“Jadi bukan kotak kosong yang kita kondisikan, tetapi karena nyaman bersama kita, akhirnya tidak ada rival bertanding karena merasa nyaman dengan kita, ngapain lagi cari lawan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Isran Hadi, Iswan Priady yang dikonfirmasi Sapos pun mengatakan bahwa pihaknya memang belum mengumumkan partai mana yang akan membawa Isran-Hadi maju pada Pilgub Kaltim nanti.
Hal itu terjadi, sebab akan diumumkan diwaktu yang tepat. Namun Iswan memastikan bahwa Isran Noor dan Hadi Mulyadi pasti akan maju kembali untuk Pilkada Kaltim mendatang.
“Kami yakin Isran dan Hadi akan maju pada pilgub nanti, insya Allah dalam waktu dekat akan kami umumkan terkait partai pengusungnya, tunggu saja tanggal mainnya” ucapnya.
Iswan pun juga menyebut, bahwa Kotak Kosong di Pilgub Kaltim tidak akan terjadi.
Sementara itu, Mahyudin yang sebelumnya mengatakan akan maju pada Pilgub Kaltim pun, menyatakan mengundurkan diri dan memilih untuk tidak ikut dalam bursa Pilgub.
Keputusan tersebut menurut Mahyudin, diambil berdasarkan beberapa alasan, setelah berkonsultasi dengan keluarga, dan meminta nasihat dari sang ibunda.
Menurutnya, alasan pertama pengunduran dirinya tidak lepas dari sang adik bernama Mahyunadi, yang saat ini telah mendapat dukungan dari PKS dan Perindo, sekaligus memenuhi syarat minimal pencalonan di Pilkada Kutai Timur, sebagai calon wakil bupati, berpasangan dengan Ardiansyah Sulaiman.
“Setelah adik saya Mahyunadi, mendapatkan perahu dari PKS dan Perindo untuk dapat maju sebagai calon wakil bupati di Pilkada Kabupaten Kutai Timur, maka saya sebagai kakak merasa kurang elok jika tetap ikut maju sebagai cagub dalam Pilkada Provinsi Kaltim,” ungkapnya.
Sedangkan alasan kedua, tambah Mahyudin, karena masih kurang memuaskannya tingkat elektabilitas dirinya berdasarkan hasil survei selama ini, dibanding beberapa tokoh lain yang selama ini digadang sebagai calon gubernur Kaltim.
“Dengan melihat tren tingkat elektabilitas yang belum memuaskan hingga kini, maka saya harus realistis untuk tidak melanjutkan pencalonan diri sebagai cagub di Pilkada Kaltim 2024,” bebernya.
Alasan ketiga, menyangkut dinamika politik di Kaltim, yang menurutnya masih sangat berat bagi dirinya untuk mendapatkan dukungan partai.
“Setelah melakukan komunikasi politik ke semua partai, sampai saat ini peluang mendapatkan perahu untuk berkompetisi di Pilkada masih sangat berat,” katanya
Walau dirinya menarik diri dari pencalonan sebagai cagub Kaltim, dalam Pilkada Kaltim, Mahyudin mengaku akan tetap memperjuangkan gagasan dan pemikirannya mengenai konsep Kaltim Keren yang selama ini telah diperkenalkan di tengah masyarakat Kaltim.
“Memperjuangkan gagasan dan pemikiran tentang Kaltim masa depan yang keren, tidak lantas berhenti. Bahkan nanti gagasan tersebut akan saya sumbangkan kepada semua pasangan cagub-cawagub Kaltim yang akan berkompetisi,” pungkasnya.