PPDB Online jenjang SMA/SMK resmi digelar secara serentak dari Senin (3/7/2023) hingga Rabu (05/07/2023), di SMAN 2 Banjarbaru pada hari kedua pendaftaran terpantau calon peserta didik bersama orang tua silih berganti berdatangan ke sekolah.
Ketua PPDB SMAN 2 Banjarbaru Haryono, mengatakan mereka yang datang ke sekolah kerap menanyakan mekanisme pendaftaran secara online.
“Di SMAN 2 Banjarbaru memfasilitasi komputer bagi orang tua yang tidak mengerti dan kita bantu pendaftarannya,” ungkap Haryono kepada pewarta Habarkalimantan.com, Selasa (4/7/2023).
Adapun jalur yang dibuka SMAN 2 Banjarbaru, disampaikan Haryono sudah tertuang jelas sesuai edaran Disdikbud Kalsel yakni jalur Zonasi, Afirmasi, Prestasi Akademik, Prestasi Non Akademik, serta Perpindahan Orang Tua atau Mutasi.
“Tahun ini sekolah membuka 10 rombongan belajar (rombel) dengan total yang akan diterima sebanyak 320 siswa sama seperti tahun lalu,” tuturnya.
Haryono menerangkan setiap jalur memiliki kuota masing-masing. Misalnya saja pada jalur zonasi, kuota yang tersedia sebesar 50 persen dari jumlah pendaftar, untuk afirmasi 15 persen, prestasi akademik 15 persen, prestasi non akademik 15 persen, serta perpindahan orang tua sebesar 5 persen.
“Per 4 Juli 2023 pukul 10.38 WITA untuk jalur zonasi sebanyak 277 pendaftar, terverifikasi 159 orang, di tolak 83 orang, dan masih proses 35 orang, kemudian jalur Non Akademik pendaftar 63 orang, verifikasi 26 orang, di tolak 24 orang, masih proses 13 orang,” jelasnya.
Kemudian adapula dari jalur Akademik sebanyak 133 pendaftar, yang baru terverifikasi 68 orang, ditolak 56, dan masih proses 19 orang, untuk Afirmasi sebanyak 28 pendaftar dan terverifikasi 5 orang, ditolak 10 orang, proses 12 orang, sementara Mutasi sebanyak 16 pendaftar, yang baru terverifikasi 4 orang, ditolak 5 orang dan masih proses 7 orang.
“Alur zonasi akan diterima sebanyak 160 siswa, afirmasi 48 siswa, prestasi akademik 48 siswa, prestasi non akademik 48 siswa, dan pindahan orang tua 16 siswa,” terangnya.
Perihal banyaknya pendaftar yang ditolak, Haryono menjelaskan bahwa setiap pendaftar tidak langsung diterima tetapi akan dicek kembali berkas-berkas pendaftarannya.
“Jika berkas tidak sesuai ketentuan kita tolak sementara dengan catatan daftar kembali dengan meng upload berkas yang benar contohnya SPTJM tidak di tanda tangani orang tua atau kartu keluarga tidak tampak jelas. Itu sementara kita tolak, mengkanya akhirnya bolak-balik,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 2 Banjarbaru Exsan Wasesa berpesan kepada calon peserta didik baru untuk terus betul-betul belajar dan meningkatkan prestasinya.
“Untuk calon peserta didik baru yang akan belajar di SMAN 2 Banjarbaru nantinya, teruslah berprestasi kembangkan potensi yang dimiliki dan semoga tercapai cita-cita yang diinginkan,” pungkasnya.
(Teny/HK)