BerandaHabar BanjarmasinPuncak Peringatan HPN ke...

Puncak Peringatan HPN ke 79, Menbud RI : Pers Sebagai Jembatan Sukseskan Program Ketahanan Pangan

Terbaru

Banjarmasin – Hari Pers Nasional (HPN) diperingati pada 9 Februari setiap tahunnya. Dikutip dari laman Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Hari Pers Nasional 2025 mengangkat tema “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa”, berlangsung di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada Jumat (7/2/2025) hingga Minggu (9/2/2025).

Tema ini menunjukkan dukungan dari pers, terhadap upaya menciptakan sistem pangan berkelanjutan, yang berbasis inovasi dan kearifan lokal.

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia (Menbud) Fadli Zon, mewakili Presiden RI, Prabowo Subianto,mengucapkan selamat kepada seluruh insan pers Indonesia, yang pada hari ini merayakan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2025.

“Saya kira ini adalah hari dan momentum yang sangat penting untuk pers Indonesia, karena peringatan ini dilaksanakan setiap tahun,” ujarnya. Minggu (9/2/25).

Lanjutnya, HPN ini sekaligus mengingatkan bahwa peran Pers sangatlah penting, terutama dalam kebijakan ketahanan pangan yang menjadi fokus dan perhatian pemerintah.

“Serta menjadi fokus utama presiden RI Prabowo Subianto terkait ketahanan pangan, ketahanan energi dan lainnya,” ucapnya.

Menurutnya, peran pers ini sangatlah penting terutama bagaimana memberikan informasi yang akurat, dan lebih dari itu dalam rangka memberikan literasi dan penguatan terhadap berbagai kebijakan, terkait dengan ketahanan, kemandirian dan kedaulatan pangan kedepan.

“Dunia jurnalistik selalu terkait dengan literasi, penulisan, ada beberapa tokoh jurnalistik yang memiliki karya-karya seperti karya jurnalistik dan karya sastra, apa yang di refleksikan didalam dunia pers dituangkan dalam karya-karya sastra,” Jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun menuturkan, PWI ingin kembali ke jati diri untuk aktif menjaga kedaulatan bangsa. PWI merah putih dan NKRI harga mati.

“Pers harus menjaga kedaulatan bangsa karena hal ini warisan yang diturunkan para pendahulu, berdasarkan keputusan Kongres PWI Pertama, 9 Februari 1946 di Solo,” Jelasnya.

Salah satunya adalah, mendukung Program Ketahanan Pangan yang menjadi unggulan Presiden Prabowo Subianto. Dukungan ini, bukan berarti mengekor.

“Kita tidak mengekor, tapi melayangkan kritik dengan memberi solusi untuk mencari kebaikan,” Tuturnya.

Masih kata Hendry, jurnalis lahir bukan hanya bicara jurnalistik di atas meja, akan tetapi menjaga kedaulatan bangsa yang ujungnya kemandirian khususnya dari impor pangan.

“Kami juga terus memperbaiki internal dengan meningkatkan kualitas wartawan salah satunya uji kompetensi,” Tuntasnya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka