Namun, dari data terakhir pada Rabu (30/6/2021), pasien yang menjalani perawatan di RSD Idaman Banjarbaru kini hanya sebanyak 28 orang.
Kemudian, untuk pasien yang melakukan Isolasi Mandiri mencapai 1.083 orang, lalu Atas Permintaan Sendiri (APS) mencapai 146 orang, serta pasien yang dirujuk ke RS lain mencapai 103 orang.
Disamping itu, total pasien sembuh di RSD Idaman Banjarbaru terus bertambah, dimana dari data terakhir mencapai 405 orang.
Akan tetapi, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 juga tak kalah banyak, dimana total pasien meninggal di RSD Idaman sampai saat ini mencapai 280 orang.
Untuk menampung pasien Covid-19, RSD Idaman memiliki ruangan isolasi sebanyak 29 bed, ruangan bersalin sebanyak 11 bed, ruangan bayi sebanyak 4 bed, ruangan ICU sebanyak 6 bed dan ruangan cadangan sebanyak 24 bed. Sehingga total ada 74 bed.
Namun saat ini, RSD Idaman sedang menerapkan sistem buka tutup. Dimana, jika tidak banyak pasien yang terkonfirmasi. Ruangan isolasi akan disterilkan, dan digunakan untuk pasien non Covid-19.
Namun jika, pasien terkonfirmasi meningkat, ruangan tersebut akan kembali digunakan untuk isolasi pasien Covid-19.
“Ada waktu peralihan untuk sistem buka tutup ini, yaitu sekitar 1-2 minggu untuk sterilisasi ruangan,” ujar Seksi Pelayanan Medik RSD Idaman Banjarbaru, dr. Siti Ningsih.
Seksi Pelayanan Medik RSD Idaman ini juga menuturkan bahwa, tidak pernah terjadi over kapasitas pasien Covid-19 di tempatnya.
“Tidak pernah full 74 bed pasien yang dirawat, tapi kalau 60 an pasien pernah,” ucapnya.
Adapun, kalau nantinya terjadi kelebihan pasien, pihak RSD Idaman akan melakukan rujukan terhadap pasien bersangkutan. Sehingga nantinya pasien tersebut dapat melakukan isolasi Covid-19 di RS lain.
Semenjak Pandemi Covid-19 melanda Kota Banjarbaru pada bulan Maret 2020, terdata hingga Rabu (30/6/2021), jumlah kasus sampai saat ini yang ditangani Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru telah mencapai 2.045 kasus.
Namun, dari data terakhir pada Rabu (30/6/2021), pasien yang menjalani perawatan di RSD Idaman Banjarbaru kini hanya sebanyak 28 orang.
Kemudian, untuk pasien yang melakukan Isolasi Mandiri mencapai 1.083 orang, lalu Atas Permintaan Sendiri (APS) mencapai 146 orang, serta pasien yang dirujuk ke RS lain mencapai 103 orang.
Disamping itu, total pasien sembuh di RSD Idaman Banjarbaru terus bertambah, dimana dari data terakhir mencapai 405 orang.
Akan tetapi, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 juga tak kalah banyak, dimana total pasien meninggal di RSD Idaman sampai saat ini mencapai 280 orang.
Untuk menampung pasien Covid-19, RSD Idaman memiliki ruangan isolasi sebanyak 29 bed, ruangan bersalin sebanyak 11 bed, ruangan bayi sebanyak 4 bed, ruangan ICU sebanyak 6 bed dan ruangan cadangan sebanyak 24 bed. Sehingga total ada 74 bed.
Namun saat ini, RSD Idaman sedang menerapkan sistem buka tutup. Dimana, jika tidak banyak pasien yang terkonfirmasi. Ruangan isolasi akan disterilkan, dan digunakan untuk pasien non Covid-19.
Namun jika, pasien terkonfirmasi meningkat, ruangan tersebut akan kembali digunakan untuk isolasi pasien Covid-19.
“Ada waktu peralihan untuk sistem buka tutup ini, yaitu sekitar 1-2 minggu untuk sterilisasi ruangan,” ujar Seksi Pelayanan Medik RSD Idaman Banjarbaru, dr. Siti Ningsih.
Seksi Pelayanan Medik RSD Idaman ini juga menuturkan bahwa, tidak pernah terjadi over kapasitas pasien Covid-19 di tempatnya.
“Tidak pernah full 74 bed pasien yang dirawat, tapi kalau 60 an pasien pernah,” ucapnya.
Adapun, kalau nantinya terjadi kelebihan pasien, pihak RSD Idaman akan melakukan rujukan terhadap pasien bersangkutan. Sehingga nantinya pasien tersebut dapat melakukan isolasi Covid-19 di RS lain.