BerandaHabar BanjarRSUD Ratu Zalecha Martapura...

RSUD Ratu Zalecha Martapura Catat 45 Pasien Diare Di awal Tahun 2025

Terbaru

MARTAPURA – Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha mencatat, 45 Pasien diare diantaranya 23 Balita masih dirawat, Senin (17/2/2025).

“Mereka memiliki gejala awal lesu, enggan minum susu, tidak nafsu makan, dan buang air besar lebih dari lima kali,” ujar Wakil Direktur RSUD Raza, Agus Dwi Karyanto di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel.

Kemudian Agus menjelaskan, jika orang tua tidak peka dengan kondisi anak-anak mereka, maka seperti diare saat ini, dapat terjadi dehidrasi hingga mengalami kematian.

“Dari 23 Balita tersebut, dua diantaranya meninggal dunia. Balita yang terkena diare sangat rentan dan orang tua harus peka terhadap kondisi anak,” jelasnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar, Marzuki. Foto: Alicia

Balita mengalami diare hingga meninggal itu berusia 7 bulan dan 11 bulan, asal Astambul dan Martapura. Namun dengan kondisi di Kabupaten Banjar pasca-banjir, Agus tidak dapat mengaitkan penyakit diare dan keadaan saat ini.

“Penyakit diare itu bermacam-macam dan kompleks. Pertolongan pertama penyakit diare ini yaitu membuat larutan dari gula dan garam atau biasa disebut Oralit. Pertolongan itu bisa untuk orang dewasa maupun anak-anak” ucapnya

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dari Dinas Kesehatan Banjar, Marzuki mengungkapkan, di tahun 2025 tidak ada kenaikan kasus penyakit diare.

“Tetapi kami kecolongan karena ada yang meninggal dunia, hari ini kami cari tahu ternyata orang tua korban mengira anaknya meruas,” ujarnya.

Meruas merupakan kondisi di mana anak sedang bertumbuh. Lebih jauh, Marzuki mengatakan pihak orang tua bahkan tidak mengetahui Oralit.

“Kami berharap, agar ibu mengandung atau pasca kelahiran agar selalu datang ke Posyandu, sebab di sana ada sosialisasi tentang anak,” tutupnya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka