Martapura – Disamping usaha Pemerintah dalam meningkatkan kualitas lingkungan utamanya dengan melakukan pengelolaan sampah, hal tersebut perlu kiranya mendapat dukungan dari masyarakat seperti kesadaran dalam membuang sampah dan melakukan pilah sampah secara mandiri dirumah.
Hal tersebut disampaikan Kadis Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PerkimLH) Mursal, melalui Achmad Norsailah Kebid Pengelolaan Sampah Limbah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3), saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (2/6/2022).
“Setiap masyarakat tentu mempunyai tanggung jawab untuk sadar dan berbuat sesuatu untuk lingkungannya, salah satunya memilah sampah. Cara memilah sampah paling sederhana bisa memulainya dari rumah, terutama kepada ibu-ibu rumah tangga. Cukup dua cara pilah sampah sederhana yang perlu kita terapkan di rumah yakni, pilah lah sampah basah (organik) dan kering (anorganik),” katanya.
Lebih jauh Achmad Norsaila menjelaskan, manfaat pilah sampah anorganik ini, bernilai ekonomis yang tentunya bisa dijual ke Bank Sampah atau ke Tukang Loak.
“Sedangkan untuk sampah organik, bisa dimanfaatkan menjadi pupuk kompos untuk tanaman. Seperti bekas sisa makanan dan sayur-sayuran,” tuturnya.
Ia berharap, agar masyarakat khususnya di Kabupaten Banjar bisa menerapkan cara tersebut di rumah.
“Kalau hal ini bisa diterapkan mulai dasarnya terlebih dahulu. Tentunya timbunan sampah yang ada di Kabupaten Banjar akan berkurang,” bebernya.
Disamping itu, dapat memperpanjang umur Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang belokiasi di Desa Padang Panjang, Kecamatan Karang Intan lantara sampah yang akan masuk ke TPA bisa terisolir dan menurun melalui pemilahan mandiri.
Hal senada juga disampaikan oleh Lurah Sekumpul, Gusti Marhusin, Perintis Bank Sampah Sekumoul yang tengah naik daun ini mengatakan, Pilah Sampah dari rumah adalah bagian dari kampanye perubahan perilaku masyarakat agar bijak kelola sampah.
“Banyak manfaat yang didapat dari kegiatan pilah sampah dari rumah, 1. nilai tambah ekonomi keluarga, 2. nilai tambah mendukung lingkungan sekitar yang sehat, 3. nilai tambah untuk mendukung panjangnya usia TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) sampah,” Jelasnya melalui pesan tertulis pada (02/06/2022).
Terlebih menurutnya, dengan kampanye pilah sampah dari rumah kita menjadi bagian dari upaya sosialisai-edukasi penyadaran masyarakat terhadap arti penting keberlangsungan lingkungan yang sehat dan nyaman.
“Apalagi saat ini kita perlu mendukung target kampung proklim, lingkungan yang sehat adalah hak dasar warga negara tentu sebagai warga negara kita wajib menjadi bagian dari pelestarian lingkungan itu sendiri,” tutupnya.
