Banjarmasin – Momen Haul Abah Guru Sekumpul ke-20 yang dilaksanakan pada hari Minggu dipastikan akan dihadiri ribuan bahkan jutaan Jama’ah.
Seperti kegiatan haul tahun sebelumnya, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Selatan kembali menunjukkan kepedulian kepada masyarakat dengan mendirikan resta area “Abah Guru Sekumpul.”
Fasilitas ini didirikan khusus untuk membantu para jemaah yang pulang dari Haul ke-20 Guru Sekumpul di Martapura. Langkah ini menjadi wujud nyata PWI Kalsel dalam mendukung kenyamanan dan keselamatan para jemaah.
Rest area ini mulai disiapkan Minggu (5/12) besok berlokasi di halaman PWI Kalsel, Jalan Pangeran Hidayatullah, Banua Anyar, Banjarmasin.
Lokasinya yang strategis ini menjadi pilihan ideal bagi jemaah yang melanjutkan perjalanan ke Barito Kuala dan Kalimantan Tengah.
Rest Area PWI Kalsel “Abah Guru Sekumpul” menyediakan sekitar 350 nasi bungkus dan aneka makanan ringan yang dibagikan secara cuma-cuma.
Selain itu, area ini juga dilengkapi dengan fasilitas tempat duduk, tenda untuk berteduh, serta suasana yang nyaman untuk beristirahat.
Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmi, menyampaikan bahwa rest area ini didirikan sebagai bentuk pelayanan kepada para jama’ah yang telah menempuh perjalanan jauh.
PWI Kalsel ingin memastikan para jemaah merasa nyaman dan aman selama perjalanan pulang. Dengan menyediakan tempat istirahat yang layak dan konsumsi gratis.
“Kami berharap mereka dapat melanjutkan perjalanan dengan kondisi yang lebih baik,” ujarnya.
Zainal juga mengingatkan pentingnya keselamatan para jama’ah dalam perjalanan.
“Kami berharap semua jemaah tetap berhati-hati saat kembali ke rumah masing-masing. Keselamatan adalah prioritas utama kami dalam kegiatan ini,” tegasnya.
Haul Guru Sekumpul, yang diperingati setiap tanggal 5 Rajab, merupakan salah satu acara keagamaan terbesar di Kalimantan Selatan.
Acara ini dipusatkan di Musala Ar-Raudhah Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar, dan dihadiri oleh ribuan hingga jutaan jemaah dari berbagai daerah, termasuk dari luar pulau seperti Jawa, Sulawesi, bahkan dari negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.
Abah Guru Sekumpul, yang memiliki nama asli Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari, adalah ulama besar yang sangat dihormati di Kalimantan. Beliau dikenal karena kealiman, kharismanya, serta pengaruh besar dalam kehidupan masyarakat.
Selain sebagai bentuk kepedulian, kegiatan ini juga menjadi inspirasi bagi organisasi lain untuk ikut berkontribusi kepada masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi contoh dan dapat memotivasi organisasi lain untuk terus mendukung kebutuhan masyarakat. Semoga inisiatif ini membawa keberkahan bagi semua pihak,” tutup Zainal.
Dengan adanya Rest Area Abah Guru Sekumpul, PWI Kalsel tidak hanya menjalankan peran sebagai organisasi media, tetapi juga aksi sosial.
Kehadiran fasilitas ini menjadi bukti nyata bahwa solidaritas dan kepedulian dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, terutama untuk mendukung kegiatan keagamaan besar seperti Haul Guru Sekumpul.
Penulis M.Nasaruddin