Banjarbaru — Kebakaran kembali terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kemuning 2 Banjarbaru, pada Senin (20/10/2025) malam. Api diketahui melahap sebagian bangunan sekolah, termasuk ruang guru dan ruang kepala sekolah, sebelum akhirnya berhasil dipadamkan.
Peristiwa ini menjadi sorotan karena kejadian serupa pernah terjadi di sekolah yang sama tahun sebelumnya, tepatnya di rumah dinas sekolah tersebut. Dugaan sementara, penyebab kebakaran kembali berkaitan dengan korsleting atau gangguan jaringan listrik.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Dedy Sutoyo, saat dikonfirmasi di kantornya pada Selasa (21/10/2025), membenarkan adanya kebakaran di SDN Kemuning 2 Banjarbaru. Ia mengungkapkan peristiwa ini mirip dengan kebakaran tahun lalu yang juga diduga disebabkan oleh korsleting listrik.
“Jadi tahun kemarin rumah dinasnya sempat terbakar karena korslet listrik. Sudah kita perbaiki, tapi ternyata di sekolah yang sama terbakar lagi, dan kali ini ruang guru serta ruang kepala sekolah yang terdampak,” jelasnya.
Ia menegaskan pihaknya akan segera melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk memeriksa sistem instalasi listrik dan pemakaian perangkat elektronik di sekolah.
“Ini musibah, tapi tentu jadi pelajaran bagi kita semua. Kami meminta kawan-kawan guru agar lebih waspada dan cermat dalam penggunaan alat elektronik seperti laptop dan AC, karena semua itu bisa berpengaruh terhadap jaringan listrik,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dedy mengimbau agar sekolah-sekolah lama di Banjarbaru memperhatikan kondisi kelistrikan, terutama yang sudah menggunakan instalasi tua.
“Kami sudah sering mengingatkan, karena sebenarnya dana BOS bisa digunakan untuk memperbaiki instalasi listrik. Biayanya tidak terlalu besar. Jadi kami minta sekolah yang sudah lama segera melakukan perbaikan sebelum hal kecil seperti ini berujung musibah,” ujarnya.
Menanggapi peristiwa tersebut, Wali Kota Banjarbaru, Erna Lisa Halaby, turut menyampaikan keprihatinannya dan menegaskan perlunya langkah cepat untuk memastikan keamanan instalasi listrik di seluruh sekolah.
“Iya, informasinya benar. Tahun sebelumnya juga terjadi kebakaran, dan tadi malam terulang lagi. Saat ini masih kita telusuri penyebab pastinya, kemungkinan besar karena insulasi atau korsleting,” katanya.
Ia menekankan kejadian ini menjadi peringatan penting bagi seluruh pihak agar lebih serius dalam memeriksa dan memperbarui jaringan kabel listrik, tidak hanya di sekolah, tetapi juga di lingkungan perumahan warga.
“Kita harus perbaiki dan perbaharui jaringan kabel listrik di sekolah-sekolah. Karena sekarang banyak kejadian kebakaran yang bersumber dari jaringan listrik, termasuk di rumah-rumah warga,” tutupnya.
