BerandaHabar BanjarSeperti Menggunung, Warga Minta...

Seperti Menggunung, Warga Minta Pemkab Banjar Turun Selesaikan Permasalahan Sampah

Terbaru

Seolah tak pernah usai terkait polemik sampah yang berserakan, di lingkungan perumahan maupun lahan-lahan kosong yang ada Kabupaten Banjar.

Namun, kali ini tim Habarkalimantan.com mendapati sampah diarea perumahan menumpuk hingga terlihat seperti menggunung yang terletak di Desa Sungai Sipai, Martapura, Kabupaten Banjar.

Saat tim Habarkalimantan.com mencoba untuk menanyakan terkait sampah yang menumpuk tersebut, Ketua RT 03 RW 02, Andi mengatakan, tumpukan sampah itu awalnya lahan kosong bekas kebun singkong, yang dimana memang biasa banyak warga yang membuang sampah.

“Itu lahannya bekas kebun singkong, karena pemiliknya jauh dan jarang sekali datang sehingga oleh warga sering kali buang sampah disitu,” ujarnya.

Andi juga menuturkan, sejauh ini tidak ada menurutnya selagi tidak mengganggu aktivitas warga, sampah yang menumpuk itu tidak menjadi masalah.

“Sejauh ini tidak pernah ada warga yang mengeluhkan terkait sampah itu, karena itu di lahan orang, dan tidak mengganggu juga dengan aktivitas warga, jadi menurut saya tidak ada masalah,” tuturnya.

Lahan kosong tersebut jelasnya, akan dijadikan perumahan oleh pemiliknya, diratakan tanahnya sehingga sampah-sampah yang ada di lahan tersebut bertumpuk disitu.

“Awalnyakan memang itu seperti hutan, rumput-rumputnya tinggi, setelah digusur oleh pemiliknya karena ingin dijadikan perumahan, sehingga sampah-sampah yang ada disitu menumpuk dan menggunung di lahan itu,” jelasnya.

Ditanyai mengenai apakah ada petugas yang mengangkut sampah tersebut, ia mengatakan, sampai saat ini tidak ada petugas atau dinas terkait yang mengangkut atau membersihkan lahan tersebut.

“Tidak ada yang membersihkan, ada petugas kebersihan tapi hanya mengangkut sampah-sampah yang ada di rumah warga saja, kalau untuk dinas terkait, dulu biasanya ada mobilnya lewat disini untuk membersihkan sampah, tapi sekarang tidak pernah lagi lewat,” pungkasnya.

Namun, berbanding terbalik dari penuturan Ketua RT, salah seorang warga yang rumahnya berdekatan dengan tumpukan sampah tersebut, Siti mengatakan, sampah tersebut sangat mengganggu dan mengeluarkan aroma yang sangat bau, sehingga terkadang sangat membuat tidak nyaman.

“Sudah banyak, bau lagi, jadi sangat terganggu yang jelasnya,” keluhnya

Situ juga mengatakan, tumpukan sampah tersebut membuat warga tidak nyaman dan merusak pemandangan di sekitar jalan itu.

“Harapannya kepada pemerintah daerah atau dinas terkait, atau pun petugas yang memang bertugas untuk membersihkan agar segera turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan sampah di kawasan tersebut,” tandasnya.

IMG 20230504 WA0032
Kasi Pengelolaan Sampah Adi Winoto, saat diwawancarai di ruang kerjanya di kantor DPRKPLH, pada Kamis (04/05/23).(foto:Teny/Hk)

Menanggapi itu, Kepala Dinas DPRKPLH melalui Kasi Pengelolaan Sampah Adi Winoto, mengatakan, pihaknya sudah ada beberapa kali melakukan sosialisasi dan pertemuan.

“Keinginan kami yakni RT RW punya pelayanan sendiri, artinya mereka mau membayar seseorang untuk mengambil sampah dari rumah ke rumah dan mengantar ke TPS,” tuturnya.

Sementara ini kan warga kita layani terus, ada yang membuang sampah nanti petugas kami yang mengambil

Berdasarkan peraturan Bupati itu, wewenang Dinas Kebersihan Lingkungan 

Ia mengimbau, kepada masyarakat seperti RT maupun RW untuk bisa memfasilitasi warganya agar membuang sampah ke TPS yang sudah disediakan.

(Tny/HK)

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka