Meski sempat terdeteksi panas suhu tubuh tinggi, ke 4 (empat) mahasiswa asal Kalsel yang menempuh pendidikan di cina pulang ke daerah masing- masing.
Mahasiswa Kalsel yang sebelumnya menempuh pendidikan di China, tepatnya di Provinsi Nanjing, 500 km dari pusat wabah virus corona di Wuhan, telah dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing.
Keempat mahasiswa tersebut terbang menggunakan pesawat Lion Air No. Flt JT524 tujuan Cengkareng-Banjar.
Setibanya di Bandara Syamsudin Noor mereka terdeteksi memiliki suhu tubuh di atas rata-rata, pada hari Sabtu tanggal 8 Februari 2020, pukul 16.30 Wita.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, Dr. H. M. Muslim menyanggah isu yang beredar, dirinya membenarkan tentang ke 4 (empat) mahasiswa kalsel-cina yang memiliki suhu tubuh di atas rata-rata, akan tetapi keempat mahasiswa tersebut sama sekali tidak didapati terjangkit virus corona seperti yang dikhawatirkan.
“Memang awal waktu masuk yang bersangkutan (keempat mahasiswa) memiliki suhu tubuh tinggi, akan tetapi setelah dilakukan pemantauan dari instansi terkait hingga sekarang tidak ada gejala-gejalanya, yang bersangkutan dinyatakan sehat,” tegasnya.
Lanjut Muslim, Termo Scanner sendiri hanya alat deteksi awal, untuk tindak lanjutnya sendiri akan dilakukan anamnesa, tes fisik dll sebelum dinyatakan positif terjangkit, pungkasnya.
Keempat mahasiswa tersebut kini telah ditangani oleh Dinas Kesehatan di masing-masing wilayah tempat tinggalnya, hingga saat ini kondisi kesehatan keempat mahasiswa tersebut terus dipantau perkembangannya.