Martapura – Program Inlkusi ‘Aisyiyah di Kabupaten Banjar menggelar lokakarya, yang bertempat di Aula Perguruan Muhammadiyah Martapura, pada Rabu (24/01/24).
Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam upaya mereka untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum bahkan bisa dikatakan mengukir sejarah dengan mengadakan lokakarya pendidikan pemilih yang bertujuan untuk mendorong pemilu inklusif dan substantif.
Adapun peserta yang behadir pada kegiatan tersebut berasal dari dari Kader Inklusi ‘Aisyiyah, Anggota Balai Sakinah ‘Aisyiyah, Mubalighat, Organisasi Disabilitas, Lansia, Transgender, dan Pemilih Pemula pada hari ini, di mana mereka aktif terlibat dalam berbagai kegiatan interaktif.
Panitia Pelaksanaan mendapuk dua narasumber yakni Rusmilawati, Anggota KPU Kabupaten Banjar Divisi Sosialisasi,Pendidikan Pemilih,Partisipasi Masyarakat dan SDM dan Muhaimin, Ketua KPU Kabupaten Banjar 2018 – 2023.
Rusmilawati menegaskan bahwa pemilu yang inklusif harus memastikan hak dan kepentingan warga diakui.
“Pemilu inklusif pemilu inklusif tidak hanya melibatkan semua kelompok masyarakat dalam proses pemilihan, tetapi juga memastikan bahwa hak dan kepentingan semua warga negara diakui dan dihormati,” tegasnya.
Senada dengan itu Muhaimin menekankan pula perihal pemilu inklusif yang memberikan kesempatan menekan bahwa Pemilu inklusif dapat dimaknai sebagai pemilu yang memberikan kesempatan bagi peilih yang telah memenuhi syarat sesuai hokum yang berlaku, dijamin menggunakan hak-hak pilihnya tanpa hambatan atas dasar agama, ras/etnik, gender, kondisi fisik, usia, dan wilayah.
Nadiyah, Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Banjar berpesan kepada yang hadir untuk bersama-sama membangun kesadaran politik.
“Mari kita jadikan lokakarya ini sebagai momentum untuk bersama-sama membangun kesadaran politik yang kuat, menyemai nilai-nilai demokrasi, dan memastikan bahwa suara setiap individu dihargai dan didengar untuk mencapai pemilu yang inklusif dan substantif,” ungkapnya.
Inklusi ‘Aisyiyah Banjar bersama peserta Lokakarya Pandidikan Pemilih berkomitmen untuk menjalankan Pemilu Inklusif dan Bermartabat dengan integritas, transparansi, dan keadilan, serta berharap partisipasi aktif dari semua warga negara.
Lokakarya Pendidikan Pemilih yang diadakan oleh Program Inklusi ‘Aisyiyah Banjar diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi organisasi dan komunitas lainnya untuk melakukan langkah serupa dalam mendukung pemilihan umum yang inklusif dan memastikan suara setiap warga negara didengar dalam pembentukan masa depan negara. (ALB/MDN)