Konferensi Pers Akhir Tahun 2020 Kepolisian Resort Kota Banjarbaru, digelar di Joglo Markas Komando Polres Banjarbaru, Kamis (31/12/2020) Sore.
Dipimpin langsung Kapolres AKBP Doni Hadi Santoso , Konferensi Pers ini memaparkan pencapaian kinerja Polres Banjarbaru dan Jajaran, dalam mengungkap sejumlah kasus sepanjang Januari hingga Desember 2020.
Untuk data kasus kriminal yang terhimpun di tahun 2020, kasus yang ada di wilayah hukum Polres Banjarbaru mengalami penurunan hingga 50%.
“Secara menyeluruh kasus kriminal mengalami penurunan, namun untuk kasus Pencurian Dengan Pemberatan(Curat) maupun Pencurian Dengan Kekerasan(Curas) mengalami kenaikan sebanyak 7 kasus,” ungkap Kapolres Banjarbaru didampingi Waka Polres Kompol Andik Eko Siswanto dan Perwira Kepolisian lainnya.
Lebih jauh Kapolres Banjarbaru menjelaskan, pelaku kasus kriminal tersebut menyasar rumah kosong , terlebih tempat kost mahasiswa yang banyak ditinggal pulang kampung saat libur akibat pandemi Covid-19.
“Bhabinkamtibmas kami menghimbau para pemilik kost untuk saling mengawasi jika perlu ditambah CCTV, selain itu juga pencegahan seperti pengaktifan Pos Kamling di RT serta peningkatan Patroli kita lakukan di beberapa titik rawan pencurian seperti di daerah Sungai Besar, Guntung Paikat dan sekitar daerah Trikora,” jelasnya.
AKBP Doni Hadi Santoso juga menuturkan, selain kasus tersebut diatas, kasus kekerasan perempuan dan anak pada tahun 2020 ini juga mengalami peningkatan sekitar 35% atau dari 29 kasus di tahun 2019 kini ada 35 kasus.
“Kasus ini dominan pencabulan terhadap anak dan pelakunya orang terdekat korban. Karenan itu kita terus berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Banjarbaru, dengan giat melakukan sosialisasi dan edukasi melalui Radio, Media Sosial dan Media lainnya, untuk mencegah kasus ini terus bertambah” ujarnya.
Sementara itu, untuk kasus menonjol yang berhasil diungkap Polres Banjarbaru di tahun ini ada dua kasus, yakni Pencurian bernilai Rp 500juta lebih dan Penipuan Online bernilai ratusan juta rupiah.
Lanjut Kapolres Banjarbaru memaparkan, untuk angka kasus penyalahgunaan Narkoba tahun ini mengalami penurunan. Namun ada satu kasus yang menonjol yakni pengungkapan jaringan Narkoba jenis Sabu-sabu senilai Rp 1,2 Miliar dengan dua orang tersangka.
“Untuk kasus Narkoba ada penurunan lima kasus dari tahun sebelumnya, dan pelakunya pun tahun ini dominan dari luar daerah. Namun ada kasus menonjol yang berhasil diungkap dan tersangkanya pun orang Banjarbaru dengan barang bukti sabu-sabu seberat 909,52 Gram atau senilai Rp 1,2 Miliar,”tuturnya.
Lanjutnya lagi, untuk Tindak Pidana Ringan(Tipiring) pada tahun 2020 ini, angka kasus pengungkapan juga mengalami kenaikan seiring giat patroli Polres Banjarbaru dan jajaran yang rutin dilaksanakan.
“Ada dua kasus dimana keduanya mengalami kenaikan, kasus prostitusi dari 18 kasus di tahun 2019 kini ada 45 kasus dan kasus minuman keras sebelumnya 19 kasus tahun 2020 ini ada 22 kasus,”ucap Kapolres Banjarbaru.
Sedangkan untuk data kecelakaan lalu lintas dari Polisi Lalu Lintas(Polantas) Resort kota Banjarbaru, angkanya tahun ini pun mengalami penurunan. Dimana pada tahun 2019 ada sebanyak 801 kasus,tahun 2020 sebanyak 616 kasus atau Turun sebanyak 36%.
