Pasca banjir 14 Januari 2021 lalu, yang melanda beberapa wilayah di Kota Banjarbaru khususnya di Daerah Kecamatan Cempaka, Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru, Bidang Sumber Daya Air (SDA) berencana melakukan upaya-upaya dalam penanggulangan banjir.
Hal ini diungkapkan Subrianto, Kepala Bidang SDA, Dinas PUPR Kota Banjarbaru, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (30/03/2021) siang.
Subri mengungkapkan bahwa ada beberapa rencana penanganan banjir diantaranya seperti normalisasi sungai-sungai, pengadaan embung baru hingga peningkatan daya tampung embung cempaka.
“Ada beberapa rencana dalam penanganan banjir sesuai dengan evaluasi dan kajian yang terus kita lakukan, seperti normalisasi sungai kuranji sampai ke kertak baru, juga sungai basung,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pengadaan lahan untuk embung baru yang lokasinya berada diantara sungai gunung kupang dan sungai kuranji.
“Saat ini kita masih dalam tahap penjajakan dengan lurah setempat untuk pemetaan lahan dan rencananya tahun 2022 akan mengajukan pengadaan lahan dengan jasa Apresal tentunya, kita menganggarkan dana sebesar Rp. 7 Miliar untuk pengadaan lahan seluas 3 hektar, dan setelah itu mungkin di tahun 2023 pekerjaan fisiknya akan terlaksana,” paparnya.
Sementara itu, pihaknya juga akan meningkatkan daya tampung embung cempaka yang sebelumnya hanya seluas 2,9 hektar menjadi 5 hektar.
Rencana tersebut akan terealisasi jika telah mendapat persetujuan dari pihak terkait, diketahui dalam 2 tahun terakhir anggaran pembangunan daerah di refocusing untuk penanganan Covid-19 yang menyebabkan sebagian pembangunan terpaksa ditunda.