KOTABARU – Anggota DPRD Kabupaten Kotabaru dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Abdul Basir, menggelar reses di Desa Cantung Kiri, Kecamatan Hampang, pada Senin (17/2/2025).
Kehadirannya disambut antusias oleh warga yang berharap aspirasinya dapat diperjuangkan di tingkat legislatif.
Acara reses berlangsung di kediaman Helmi, salah satu warga desa, dan dihadiri oleh Kepala Desa Cantung Kiri, Salafudin, beserta perangkat desa, Ketua BPD dan anggotanya, tokoh masyarakat, serta ratusan warga setempat. Dalam sambutannya, Kepala Desa Salafudin mengapresiasi kunjungan Abdul Basir, mengingat ini merupakan kali pertama seorang anggota DPRD turun langsung untuk mendengarkan keluhan warga.
“Saya sangat berterima kasih atas kedatangan Pak Basir. Baru kali ini ada anggota dewan yang benar-benar turun langsung mendengar aspirasi masyarakat kami,” ujar Salafudin.
Senada dengan itu, salah satu tokoh masyarakat, Ali, juga menyampaikan apresiasi serupa. Menurutnya, biasanya desa mereka hanya didatangi oleh calon anggota DPRD saat mendekati pemilu, namun setelah terpilih, tak ada yang kembali.
“Baru kali ini ada anggota DPRD yang datang setelah terpilih. Biasanya desa kami hanya didatangi saat pemilu saja. Kami sangat berharap anggota DPRD yang seperti ini, yang benar-benar mau menyerap aspirasi warga dan melihat langsung kondisi kami di pelosok,” tutur Ali.
Dalam sesi dialog, warga menyampaikan berbagai permasalahan yang mereka hadapi, terutama terkait infrastruktur jalan yang rusak parah. Abdul Basir pun menanggapi dengan serius aspirasi tersebut dan berjanji untuk mengawal perbaikan jalan yang menjadi akses utama bagi warga desa.
“Saya melihat sendiri betapa buruknya kondisi jalan utama ke Desa Cantung Kiri. Ini harus menjadi prioritas agar mobilitas warga lebih lancar, terutama dalam mengangkut hasil perkebunan yang menjadi sumber utama perekonomian mereka,” ungkap Abdul Basir.
Ia menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan perbaikan jalan tersebut agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Cantung Kiri.
Kunjungan reses ini diharapkan menjadi awal dari perhatian lebih serius dari pemerintah daerah terhadap pembangunan infrastruktur di wilayah pelosok, yang selama ini masih menjadi kendala utama bagi warga.
Penulis M.Nasaruddin
