Puskesmas Pembantu (Pustu) merupakan salah satu fasilitas kesehatan yang dibutuhkan masyarakat pedesaan untuk berobat dan memeriksa kesehatan. Karenanya diperlukan tempat yang nyaman agar pelayanan yang diberikan ke masyarakat tidak mengecewakan.
Namun Hal berbeda tampak di Pustu Pasar Jati Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar. Pustu yang berdiri di tepi Jalan Nasional A Yani Kilometer 49 tersebut, kondisi bangunannya sudah tampak kusam dengan atap yang bolong dan plafon yang hancur serta rapuh.
Pengelola Pustu Pasar Jati Noorjannah mengatakan bahwa meski demikian pelayanan kesehatan bagi masyarakat tetap buka pada jam kerja.
Kami tetap memberikan pelayanan ke masyarakat setiap hari, bahkan posyandu balita yang rutin setiap bulannya, tetap dilaksanakan meski berjubel dengan balita yang ada hingga 70 anak,
~ Noorjannah
Ditambahkannya, bertugas di Pustu Pasar Jati sejak 22 tahun terakhir, dirinya hanya sekali mendapati bangunan ini tersentuh program rehabilitasi. Sejak awal tahun 2000’an hingga kini Pustu ini tidak pernah lagi mendapatkan bantuan perbaikan gedung dari Pemerintah Daerah. Bahkan toilet dan pipanisasi air bersih yang baru ada dalam beberapa tahun terakhir ini, pengadaannya dari Puskesmas Astambul.
“Dulu air kami minta dan kadang kalau hendak buang air numpang di rumah warga” ungkapnya.
Keluhan dan harapan untuk perbaikan fasilitas kesehatan di Pustu Pasar Jati Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar ini juga disampaikan masyarakat setempat.
Salah satu warga yang ditemui saat setelah melakukan pemeriksaan kesehatan, Muhammad Ramli mengatakan bahwa alangkah baiknya apabila Pustu Pasar Jati ini dibangun secara permanen, sebab lokasinya yang berada di tepian jalan nasional sangat strategis dan mudah dijangkau masyarakat.
“Kondisi Bangunan Pustu yang dalam beberapa tahun terakhir ini terlihat sudah banyak kerusakan, semoga dapat perhatian oleh Pemerintah Daerah,”harapnya.
Menanggapi harapan dari pengelola Pustu Pasar Jati dan warga, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Ikhwansyah mengatakan bahwa untuk pembangunan Pustu Pasar Jati akan dianggarkan, namun untuk rehab bangunan Pustu yang ada saat ini tidak dapat dilaksanakan lantaran posisi bangunan masuk dalam garis sempadan jalan.
Untuk itu Puskesmas Astambul sebagai penyelenggara Pustu Pasar Jati telah diminta untuk mencari lahan kosong yang berada minimal 35 meter dari sempadan Jalan A Yani guna pembangunan Pustu baru di Desa Pasar Jati tersebut.
“Apabila lokasi baru sudah ada, pembangunan Pustu untuk Desa Pasar Jati dapat dilakukan,”Jelasnya.