Dewan guru dan siswa-siswi SMAN 1 Kotabaru menyambut kunjungan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia (RI), dr. Hasto Wardoyo,Sp.OG di SMAN 1 Kotabaru, Rabu (17/5/2023).
Kedatangan Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo disambut dengan iringan tarian dan marching band oleh siswa SMAN 1 Kotabaru.
Hasto Wardoyo mengatakan Persoalan stunting menjadi isu nasional yang harus ditangani serius oleh berbagai pihak, tidak terkecuali sekolah.
“Melalui program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) dari BKKBN RI yang apabila diterapkan di seluruh sekolah di Bumi Pertiwi, mampu mewujudkan Indonesia Emas 2045. Pasalnya, sasaran pada SSK ini merupakan pelajar SMP dan SMA yang merupakan calon penerus bangsa,” kata Hasto.
“Mulai sekarang mereka harus punya kesadaran yang tinggi. Tadi saya lihat kesadaran mereka sudah bagus untuk menyiapkan generasi emas itu,” Sambungnya.
Menurut Hasto, Selain mewujudkan Indonesia Emas 2045 karena sasarannya pelajar, Program SSK juga mampu mengatasi masalah stunting di Indonesia, Sehingga pentingnya menjadi kurikulum di sekolah.
Sementara itu, Ketua Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan Ir H Ramlan MA juga menyampaikan kegiatan sosialisasi ini sangatlah strategis, karena SMAN 1 Kotabaru telah ditetapkan sebagai Center Of Excellence (COE) atau pioneer bagi sekolah di Kabupaten Kotabaru.
Ramlan mengharapkan, melalui Sekolah Siaga Kependudukan ini siswa dapat peduli terhadap isu-isu kependudukan, seperti stunting, masalah terkait kehidupan kota besar seperti Kota Banjarmasin.
“Masalah kenakalan anak remaja, narkoba, masalah kelahiran juga adanya kesenjangan hidup antara yang kaya dan yang miskin di kota besarkan cukup tinggi, semoga dengan adanya Sekolah Siaga Kependudukan ini menyadarkan pentingnya bagi anak anak setelah nanti mereka tumbuh dewasa,” ucap Ramlan.
Disisi lain, Kepala sekolah SMAN 1 Kotabaru Nasri SPd menyambut baik dan bangga atas peluncuran SMAN 1 Kotabaru menjadi sekolah siaga kependudukan dan pihaknya akan berupaya menginternalisasikan program SSK ke dalam mata pelajaran.
“Tapi, cukup dengan mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran yang sudah ada hingga nanti bisa melahirkan generasi yang berkualitas yang mempunyai keluarga sehat, bahagia, sejahtera dan mawaddah warahmah,” pungkasnya.
Acara tersebut dihadiri Kepala BKKBN RI, Dr (HC) dr Hasto Hardoyo, Sp.OG ,Ketua Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan Ir H Ramlan MA dan Kepala Dinas P3APPKB Ir Sri Sulistiyani M.PH, asisten 1 bidang pemerintahan. Minggu Basuki, Asisten 2 Bidang perekonomian dan pembangunan Murdianto,anggota DPRD Provinsi Kalimantan Burhanuddin dan perwakilan dari PT Arutmin NPLCT.
Penulis M.Nasaruddin