HABAR KALIMANTAN – Tak kalah indah dengan wisata yang ada di luar Kalimantan Selatan, wisata Pantai Teluk Tamiang Desa Teluk Tamiang Kecamatan Tanjung Selayar Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, merupakan salah satu objek wisata yang wajib dikunjungi bagi penggemar wisata alam.
Menurut Husin, salah satu warga Desa Teluk Tamiang, saat pandemi covid 19 mewabah di dunia, wisata alam Teluk Tamiang dan Bukit Lekke Teddong sempat ditutup.
“Sempat tidak ada pengunjung yang datang ketempat wisata karena ketika berlakunya PSBB, sehingga gerak aktivitas masyarakatpun menjadi terhambat,”ujar Husin.
Husin menjelaskan, pandemi Covid-19 ini sangat merugikan masyarakat apalagi pedagang, karena pengunjung sangat sepi.
“Allahamdulillah fase new norma ini kami kembali membuka wisata tersebut, pengunjung mulai berdatangan, bahkan sebenarnya rata-rata pengunjung yang datang itu mereka yang berada diluar daerah kami, misalnya dari Tanah Bumbu, Banjarmasin, Banjarbaru, Kaltim, Kalteng dan lain-lain, tetapi kami tetap menerapkan protokol kesehatan, sesuai dengan anjuran pemerintah,” lanjutnya.
Wisata pantai Teluk Tamiang wajib jadi menu destinasi wisata, karena segala umur bisa menikmati indahnya pemandangan yang disuguhkan disana.
Teluk Tamiang mempunyai ciri yang khas yaitu pemandangan laut dengan pasir putih yang membentang panjang, plus beningnya air laut seperti air kolam renang.
Apalagi dengan adanya terumbu karang yang banyak dipenuhi ikan – ikan warna warni di daerah pesisir yang bisa dilihat tanpa harus ketengah lautan, membuat pesona Teluk Tamiang sangat eksotis.
Selain itu juga ada bukit Lekke Teddong, yang tepat berada dipinggir pantai Teluk Tamiang, dengan panorama pemandangan di atas bukit, sangat memanjakan mata pengunjungnya.
Kalau dari dermaga Tanjung Serdang Kotabaru, jarak yang ditempuh sekitar 76 kilometer, namun akses jalan masih banyak yang rusak, bahkan dibeberapa titik, pengunjung harus melewati kubangan lumpur berkilo kilometer.
“Kalau ingin mengunjungi Teluk Tamiang, disarankan paling lambat berangkat dari dermaga Tanjung Serdang pukul 12.00 wita, soalnya dengan medan yang lumayan berat, perjalanan bisa sampai 4 sampai 5 jam, kalau kemalaman riskan, jalan rusak, gelap dan hutan,” ucap Rifqi wisatawan asal Banjarbaru.
ia juga menyarankan, bagi wisatawan yang ingin berkunjung, menggunakan mobil jenis minibus, jangan menggunakan jenis city car. “Kalau mobil kecil, kasihan, lubangnya banyak yang dalam,” cetusnya.
namun perjalanan berat yang ditempuh, menurut Rifqi akan terbayar penuh saat tiba di Teluk Tamiang, apalagi kalau sudah melakukan aktivitas snorkling. “Pengen lama berada disini, bikin mabuk kepayang,” pungkasnya.