BANJAR,- Setelah sempat menjadi salah satu daerah yang tertinggal dalam persentase capaian vaksinasi di Provinsi Kalimantan Selatan, Kabupaten Banjar, hingga Minggu (02/01/2022) siang dilaporkan sudah melampaui target yang ditetapkan 70 persen.
Hal ini disebabkan oleh percepatan vaksinasi yang begitu gencar siang dan malam yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banjar didukung TNI/ Polri hingga kepelosok.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar dr. Diaudin mengatakan, hingga Minggu pukul 13.06 Wita, angka capaian sudah pada angka 70,20 persen.
“Alhamdulillah berkat kerja keras semua dan dukungan masyarakat target 70 persen sudah tercapai,” ujarnya.
Akan tetapi Diaudin tetap mengimbau dan meminta kesadaran masyarakat yang belum divaksin untuk segera ikut serta. Sementara itu Sekda Banjar H. M. Hilman yang juga Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Banjar mengatakan, tidak hanya mencapai target 70 persen, tapi target itu sudah terlampaui. Angka tersebut didapat dari jumlah warga yang divaksin baik dosis pertama maupun dosis kedua yang gencar dilakukan.
“Kita berharap vaksinasi ini terus berjalan lancar. Kita juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah bersedia mengikuti vaksinasi,” Tutup Hilman.
Sementara itu, Komandan Kodim 1006 Banjar Letkol Inf Imam Muchtarom sampaikan terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Banjar serta Polres Banjar atas dukungan yang diberikan.
“Beribu ribu terima kasih yang tak terhingga kepada Bupati dan Wakil Bupati Banjar beserta jajaran atas suport dan dukungan untuk capaian vaksinasi 70 persen, serta terima kasih juga kepada Polres Banjar atas kerjasamanya selama ini menuju vaksinasi 70 persen,” ungkapnya.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar, HM Aidil Basith menambahkan, pihaknya terus bantu penginputan data, sehingga bisa lebih cepat.
“Jika ada NIK yang bermasalah langsung dikoordinasikan dengam Dukcapil. Data vaksin bisa masuk dalam sistem KPC PEN,” jelasnya.
Dikatakan, pihaknya juga membuat data penduduk yang belum vaksin sehingga tim mudah menyasar wilayah yang rendah prosentasenya vaksinnya.