Banjarbaru, – Setelah meninjau langsung pembangunan gedung Koperasi Merah Putih serta pelaksanaan musyawarah desa dan pembentukan pengurus koperasi di Desa Indrasari, Martapura, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) RI, H. Yandri Susanto, melanjutkan agenda kerjanya ke Kota Banjarbaru. Di sana, ia menghadiri peluncuran dan dialog percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang digelar di GOR Babussalam, Rabu siang.
Acara tersebut menjadi momentum penting bagi Kalimantan Selatan dalam mengakselerasi program nasional pembentukan koperasi sebagai tulang punggung ekonomi desa. Turut hadir Bupati Banjar H. Saidi Mansyur, para pimpinan daerah dari seluruh kabupaten/kota di Kalsel, serta 1.879 perwakilan desa dan 144 kelurahan.
Dalam sambutannya, Menteri Yandri menyampaikan bahwa program koperasi Merah Putih merupakan salah satu program prioritas pemerintah pusat dalam mendorong ekonomi kerakyatan berbasis desa.
“Pemerintah menargetkan terbentuknya 70 hingga 80 ribu koperasi di seluruh desa dan kelurahan Indonesia. Diharapkan dengan regulasi yang mendukung dan keterlibatan aktif masyarakat, koperasi Merah Putih dapat menjadi fondasi ekonomi nasional yang tangguh dan berkelanjutan,” ujar Yandri, Rabu (21/5/2025)
Bupati Banjar H. Saidi Mansyur menyampaikan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Banjar dalam menyukseskan program tersebut. Ia optimis bahwa seluruh desa dan kelurahan di wilayahnya dapat menyelesaikan proses musyawarah desa khusus dan pembentukan badan hukum koperasi sebelum akhir Mei.
“Data di portal Kementerian Koperasi menunjukkan bahwa Kabupaten Banjar menempati posisi teratas dalam pelaksanaan musdesus. Ini menjadi bukti nyata dari keseriusan kami,” ungkap Saidi.
Sebagai bentuk dukungan penuh, Pemkab Banjar juga menyiapkan anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) untuk menanggung biaya kenotariatan. Langkah ini diambil agar koperasi yang terbentuk tidak hanya aktif secara administratif, tetapi juga sah secara hukum.
Peluncuran resmi Koperasi Merah Putih secara nasional dijadwalkan bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional pada 12 Juli 2025. Pemerintah menargetkan seluruh koperasi yang terbentuk telah beroperasi penuh dengan sistem dan struktur organisasi yang berjalan maksimal pada 24 Oktober 2025.
