Banjarbaru – Berawal dari laporan masyarakat, tim piket personel dan unit Opsnal Polsek Liang Anggang, berhasil mengamankan belasan remaja yang diduga kelompok gangster, yang berkeliaran di kawasan jalan baru menuju arah Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru, Selasa (11/3/24).
Diketahui Lokasi yang menjadi sasaran belasan remaja ini berada di Kelurahan Guntung Payung, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru. Kejadian terjadi sekitar pukul 03.00 Wita dini hari.
Kapolsek Liang Anggang, Kompol Imam Suryana mengatakan bahwa, pihaknya mendapatkan info laporan dari masyarakat, terkait adanya sekolompok pemuda ini.
“Oleh warga sempat diamankan pertama ada 10 orang setelah itu langsung kita jemput, kita bawa ke Mapolsek Liang Anggang. Kemudian setibanya di sini, kami dapat informasi lagi warga kembali mengamankan 6 orang lagi,” ujar, Kompol Imam Suryana saat diwawancarai, Selasa (11/3/24) siang.
Lanjutnya, total yang berhasil diamankan di Mapolsek Liang Anggang adalah 16 remaja, dua diantaranya membawa senjata tajam jenis Celurit.
“Celurit ini telah di modifikasi bukan bentuk normal pada umumnya, yang mana hampir menyerupai samurai, ada dua orang mereka dari Banjarmasin,” Katanya.
Sampai saat ini, pihaknya masih mendalami motif dan indikasi dari belasan remaja ini, karena saat di interogasi sebagian dari mereka bukan berasa dari Landasan Ulin dan Banjarbaru.
“Sebagian anak-anak muda ini tidak hanya warga Landasan Ulin atau Banjarbaru saja bahkan dari Warga Banjarmasin. Ada orang kelayan, dan pling jauh dari Sungai Lulut,” Ungkapnya.
Beberapa dari mereka beralasan keluar untuk mencari angin dan tidak ada aktivitas lain, sehingga mengajak teman-teman lainnya untuk berkumpul.
“Dari hasil pemeriksaan kami tidak menemukan indikasi tawuran antar remaja, jadi untuk sementara kami memastikan bahwa pemuda ini bukanlah gangster,” Terangnya.
Diketahui dari beberapa remaja yang berhasil di tangkap, mereka bukanlah satu kelompok dan hanya kebetulan datang ke sini berkumpul. melakukan aksi itu.
“Pertemuan mereka ini tidak terencana, mereka yang dari Banjarmasin dan Banjarbaru tidak saling kenal, yang dari Banjarbaru mengaku karena tidak ada aktivitas mereka coba cari angin dan yang dari Banjarmasin juga sama,” Ucapnya.
Masih kata Kompol Imam, karena mereka ini dibawah umur, maka pihaknya memanggil orang tua yang bersangkutan serta aparat pemerintah setempat untuk melakukan pembinaan.
“Untuk kedua remaja yang membawa senjata tajam, kita akan berkoordinasi dengan pihak kejaksaan, apakah akan membawa kasus ini ke pengadilan,” Tuntasnya.
