KOTABARU – Belum meratanya distribusi BBM jenis solar untuk nelayan yang ada di Kabupaten Kotabaru Dinas Perikanan bersama Komisi II DPRD Kotabaru mendatangi ke BPH Migas di Jakarta untuk mengusulkan tambahan kuota BBM jenis solar sebanyak 3.184 KL.
Kabid Pemberdayaan dan Penangkapan Ikan, Dinas Perikanan Kotabaru Toni Akhmadi saat di ruang kerjanya mengatakan, kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar untuk seluruh nelayan di Kotabaru jauh dari memenuhi.
“Data dari Dinas Perikanan, tahun 2024 kuota BBM nelayan 10.388 KL yang disalurkan enam penyalur atau SPBN/SPBU. Untuk usulan penambahan BBM kami sampaikan ke BPH Migas,” Ujarnya, Kamis (13/2/2025).
Untuk data kuota BBM di Kotabaru 21.681 KL disalurkan oleh 21 penyalur. Dari totol 21 penyalur, termasuk enam penyalur atau SPBN/SPBN khusus nelayan. Namun terlepas dari enam SPBN/SPBU ini, direkomendasikan BPH Migas, nelayan boleh mendapatkan solar dari penyalur SPBU.
“Jadi penjelasan BPH Migas, nelayan boleh mendapatkan BBM di SPBU, di luar dari enam SPBN/SPBU khusus nelayan,” ucap Toni.
Namun terkait direkomendasikan BPH Migas, belum ada teknis untuk penyaluranya. Dalam waktu dekat, Dinas Perikanan dan Komisi 2 DPRD Kabupaten Kotabaru akan mengumpulkan penyalur akan menyampaikan perihal tersebut.
Selain itu, bersama-sama membahas tentang bagaimana mekanisme penyaluran BBM oleh penyalur untuk memenuhi kebutuhan nelayan.
“Disitu juga nanti akan dibahas, misal ID pengambilan BBM. Seperti ID pengambilan BBM di SPBN/SPBU khusus nelayan,” pungkas Toni.
Penulis M.Nasaruddin
