Rapat koordinasi pengendalian banjir di Kalimantan Selatan digelar secara virtual dengan dipimpin Gubernur H. Sahhbirin Noor dan diikuti 13 Kepala Daerah se-Kalimantan Selatan, Jumat (15/1/2021).
Untuk di Kabupaten Banjar, Bupati H Khlilurrahman mengikuti rapat dari Command Center Barokah Martapura, didampingi Sekretaris Daerah Banjar H M Hilman dan Kepala Bappedalitbang Galuh Tantri Narindra.
Dalam kegiatan ini, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor intruksikan seluruh Kepala Daerah Kab/Kota dan jajaran untuk berbuat meminimalisir banjir yang terjadi di sebagian besar wilayah Kalimantan Selatan.
“Tetap gotong royong dan kerja sama, bagi wilayahnya yang berdekatan atau bertetangga saling membantu dalam penanganan banjir ini. Laksanakan Protap sesuai standar bencana banjir,terus menjalin kerjasama dengan Forkopimda dan juga pihak swasta terutama dalam penyaluran bantuan kepada korban banjir,” tegasnya.
Gubernur Kalsel juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap bersabar dalam kondisi seperti ini, sebab banjir kali ini merupakan terparah yang pernah terjadi di Kalimantan Selatan.
“Tetap bersabar karena seluruh stakeholder di daerah akan terus berupaya dengan penanganan terbaik dalam musibah banjir ini. Banjir kali ini memang banjir tertinggi dan terparah yang pernah ada, kini BPBD Provinsi telah berkoordinasi dengan BNPB Pusat dalam penanganan banjir di Kalsel,”tutur Sahbirin Noor.
Sementara itu, Bupati Banjar memaparkan bahwa kondisi Kabupaten Banjar saat ini sudah terdampak banjir di 12 dari 20 kecamatan yang ada. Evakuasi terhadap korban banjir, membuka posko dan dapur umum sudah dilaksanakan salah satunya di halaman kantor Setda Banjar.
“Warga Kabupaten Banjar yang terdata hingga kini ada 11.452 Kepala Keluarga yang terdampak banjir, sebagain besar sudah ada di pengungsian. Bantuan logistik bagi mereka saat ini sangat penting ,” ucap Bupati Banjar.