Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari adalah sosok ulama yang begitu mulia dimata ummat muslim khususnya di tanah Banjar bahkan hingga luar Kalimantan Selatan.
Kitab Sabilal Muhtadin yang banyak menjadi rujukan bagi banyak pemeluk agama Islam di Asia Tenggara, merupakan salah satu karangannya yang juga banyak dipakai di sejumlah lembaga pendidikan,baik dalam maupun luar negeri.
Meski telah wafat 213 tahun lalu, jejak peninggalan ulama yang juga dikenal dengan sebutan Datu Kalampaian, berupa barang-barang yang dimiliki semasa hidup masih dapat kita lihat hingga kini.
Beberapa benda peninggalan Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari itu tersimpan baik di rumah keturunannya di Desa Dalam Pagar Kecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar.
1.Beberapa Kitab Karangan Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari
2.Gamis Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari
3.Ranjang dari Gubernur Hindia Belanda yang diberikan kepada Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari
4.Cermin Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari yang juga pemberian dari Gubernur Hindia Belanda
5.Tongkat
Sayangnya H.Bawai, salah satu keturunan Datu Kalampaian tidak memberi izin tongkat itu untuk dipublikasikan.
Saya tak berani mengizinkan dipublikasikan, kalau mau foto untuk koleksi pribadi saja,
~H.Bawai