Pandemi Covid-19 mengakibatkan banyak masyarakat terdampak secara ekonomi, tak terkecuali para sopir angkutan umum antar kota, di Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Salah seorang sopir tujuan kota Banjarmasin, Adi, yang ditemui saat menunggu penumpang,Kamis (30/07/2020)mengatakan, sepinya penumpang yang mengunakan jasa angkutan miliknya sudah berlangsung sejak pandemi Covid-19 mewabah.
“Kondisi penumpang yang sepi ini sudah berlangsung sejak bulan Maret lalu. Bahkan untuk satu penumpang, kami (Sopir Angkutan) banyak waktu terbuang hanya untuk menunggu,” ucapnya.
Dengan kondisi jasa angkutan yang sepi ini, Adi juga mengungkapkan bahwa itu otomatis berpengaruh terhadap pendapatan Ia dan rekan-rekannya.
“Kalau saat ini ya menerima apa adanya, yang penting jalan terus setiap hari untuk menghidupi kelurga di rumah. Rejeki sudah ada yang mengatur.” ungkapnya.
Adi juga menuturkan, kondisi sepinya penumpang hingga berimbas terhadap pendapatan, lebih diperparah saat sejumlah daerah yang dilaluinya untuk tujuan pengangkutan, memberlakukan PSBB beberapa waktu lalu.
“Saat itu, penumpang yang kami angkut dibatasi dan hanya boleh membawa enam orang. Tapi saat ini sudah hampir setengah bulan sudah agak bebas,”tuturnya.
Satu harapan dari Adi dan para Sopir angkutan umum antar kota ini, bahkan harapan tersebut merupakan asa dari seluruh masyarakat saat ini agar Pandemi Covid-19 dapat cepat berlalu dan tidak ada lagi penyebaran virus, sehingga aktivitas dan kehidupan dapat berjalan normal seperti sebelumnya.
