Siapa yang tak mengenal Kopi? tanaman buah yang dimanfaatkan biji buahnya ini memiliki citarasa khas pahit namun tidak sedikit yang menyukainya.
Biji salah satu tanaman yang tergolong dalam famili Rubiaceae dengan spesies Coffea sp ini secara sistematika memiliki nama ilmiah yang bervariasi, misal untuk kopi robusta, memiliki nama ilmiah Coffea canephora dan untuk kopi Arabika, memiliki nama ilmiah Coffea arabica.
Indonesia sendiri menempati urutan ke-4 di dunia sebagai produsen kopi, lantaran tidak sedikit warga Indonesia yang cinta terhadap citarasa kopi ini, contohnya saja di setiap kota di Indonesia rata-rata Cafe dan Restonya memiliki menu kopi andalan sehingga begitu mudah bagi para pecinta kopi untuk memuaskan hasratnya.
Sementara itu, Banjarbaru menjadi salah satu kota di Kalimantan Selatan yang kini sedang ramai bermunculan cafe dan kedai kopi, selain di kota-kota besar lainnya.
Dengan menjamurnya kedai kopi di Kota yang berjuluk Kota Idaman ini, membuat pengusaha minuman kopi di kota ini memutar otak untuk melakukan berbagai riset untuk mendapatkan cita rasa yang menjadi ciri khas kedai kopinya.
Seperti halnya di Gaduh Kopi, Kedai Kopi yang beralamatkan di Jl. Karamunting No.45 kota Banjarbaru ini menyajikan menu berbagai seduhan kopi, dari istilah Manual Brew (Penyajian Secara Manual), seperti Vietnam Drip, V60, Japanese Iced Coffee, hingga menggunakan mesin kopi untuk pembuatan Espresso (Extrak Kopi) seperti Americano, Long Black hingga kopi tren masa kini yang memiliki citarasa manis yang lebih ditonjolkan atau istilahnya kopi kekinian.
Berbicara citarasa kopi, Eko salah seorang pengunjung yang ditemui saat bersantai bersama teman-temannya mengaku lebih suka citarasa kopi kekinian, hal ini ia ungkapkan lantaran dirinya lebih dominan menyukai rasa kopi yang manis dan bercampur perasa tambahan, seperti rasa buah.
“Keki Pisang menu kopi kesukaan saya, bagi yang suka kopi manis bercitarasa saya rasa menu ini sangat rekomended,” ungkapnya kepada pewarta ini pada Selasa (15/06/2021) Malam.
Kesempatan yang sama, Fahri Wardani saat ditemui menjelaskan Kedai Coffe miliknya ini memiliki sejarah yang lumayan panjang.
“Berawal dari hobi nongkrong dengan teman dan suka akan cita rasa kopi, saya bersama teman-temam beranikan diri untuk membuka Kedai “Gaduh Kopi” ini,” ungkapnya.
“Gaduh Kopi” sendiri memiliki filosofi “Jagau Seduh” dimana menurutnya, kopi yang disajikan di kedainya ini memiliki cita rasa yang beraneka ragam, lantaran ia memakai biji kopi yang beraneka ragam, terlebih saat penyajiannya melalui standar takar yang ditentukan, memakai suhur air yang telah ditentukan pula, sehingga menciptakan aroma dan cita rasa kopi yang khas.
“Untuk yang manual brew (penyajian secara manual) kita sangat memperhatikan ukuran dan suhu air, seperti Vietnam Drip, V-60, dan Japanese Iced Coffee, untuk mendapatkan cita rasa yang diinginkan,” tambahnya.
Diketahui Kedai Gaduh Coffe ini mulai beroprasi dari pukul 14.00 Wita hingga pukul 23.00 Wita dan buka setiap hari. Selain berbagai menu kopi, pengunjung juga dapat menikmati banyak pilihan menu non coffe seperti, minuman rasa Taro, Red Velvet, Tiramishu dan lain-lainnya, Kedai ini juga menyuguhkan Live Musik Sebagai teman para pengunjung untuk bersantai. Tidak jarang justru para pengunjunglah yang turut menyumbangkan lagu untuk menghibur pengunjung lainnya, sehingga tercipta suasanya nongrong yang asik dan keren.
