Banjarbaru – Menjelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarbaru, akan mendatangi beberapa tempat peternakan hewan, baik itu Sapi atau kambing yang ada di Banjarbaru.
Kedatangan DKP3 ini guna mengecek kesehatan hewan yang akan di pasarkan, dan memberikan vaksin untuk kesehatan hewan kurban sebelum hari pemotongan.
Hal ini dikarenakan Banjarbaru merupakan salah satu tempat penampungan sapi terbesar di Kalimantan Selatan.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan di DKP3 Banjarbaru, drh Yohana Kriswinantu mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan data ketersediaan sapi dan kambing di Banjarbaru.
“Data yang telah di kumpulkan baik itu dari masyarakat maupun pedagang sapi yang ada di Banjarbaru, untuk ketersediaan sapi 2.300 ekor untuk kambing 1.800 ekor, dan berdasarkan data tahun kemarin pemotongan untuk sapi itu ada 1.200, dan untuk kambing sekitar 700 ekor, jadi cukup aja,” ucapnya, saat di wawancarai beberapa waktu lalu.
Namun ujar Yohana, ada hal yang harus di waspadai, yakni lalu lintas ternak yang datang dari mana saja, salah satunya penyakit pada hewan.
“Jadi kami mengharapkan baik itu petani atau pedagang, ketika mendatangkan ternak dari luar tolong lapor ke kami, untuk kami periksa, kemudian bila perlu akan kami vaksin PMK (vaksin yang meningkatkan daya tahan tubuh=red),” ujarnya.
Masih kata Yohana, melihat kondisi seperti sekarang ini, ada kenaikan kasus PMK, di Banjarbaru ada beberapa namun itu datang dari wilayah Pelaihari, maupun dari pasar.
“Yang kami harapkan mereka lapor, sehingga kami bisa melakukan vaksinasi, ketika di dari H hewan nya tidak kenapa-kenapa, PMK ini memang bukan penyakit mematikan, namun bisa dicegah melalui vaksinasi,” terangnya.
Sambung Yohana, pihaknya pun akan berkeliling saat hari Idul Adha tiba, tepatnya saat pemotongan hewan kurban.
“Seperti tahun kemarin kami akan berkeliling ke masjid-masjid untuk melihat pemotongan, kemudian kelayakan konsumsi daging nya, untuk tim belum kita tentukan, kami juga nanti melibatkan 15 orang dan beberapa penyuluh begitu,” tuturnya.
Sementara itu, di tempat yang berbeda, Heru Akbar Safrin salah satu pemilik kandang sapi di Banjarbaru mengatakan, bahwa semua sapi yang ia miliki sudah di cek kondisi kesehatannya.
“Total sapi sekarang ada 800 ekor, berasal dari NTB dan NTT, dan alhamdulillah sudah di periksa semua sama orang Dinas, kalau sapi NTB sudah di vaksin dari daerah asalnya, kalau NTT setelah sampai di sini baru di kasih vaksin,” Katanya saat di temui di lokasi peternak sapi, Jum’at (7/6/24).
Safrin juga mengucapkan terimakasih kepada dinas terkait, yang sudah mengecek kesehatan sapi yang ia miliki.
“Terimakasih banyak sama dinas terkait, orang dinas ini cepat tanggap, fast respon lah bisa di bilang, bagus,” tuntasnya.
Penulis Yanti
Editor AS Pemil