Kalimantan Selatan menaikan status dari Siaga menjadi Tanggap Darurat, menghadapi penyebaran Covid-19, pada Sabtu(21/03/2020).
Menindak lanjuti hal tersebut Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor melaksanakan telecoperence bersama seluruh kepala daerah se-Kalimantan Selatan, termasuk di kota Banjarbaru, Minggu (22/3/2020).
Naiknya status berkait dalam wilayah Kalsel satu orang positif terinfeksi virus Corona tepatnya di Banjarmasin. Untuk itu semua pemerintah Kabupaten/Kota se Kalsel diminta untuk melakukan persiapan antisipasi, menyediakan ruang isolasi di setiap rumah sakit.
Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani mengatakan, selaku daerah dimana keberadaan Bandara Internasional Syamsudin Noor berada, pihaknya akan meningkatkan monitoring di Kawasan tersebut.
“Karena lokasi kita ini ada di tempat pintu masuk (Bandara Internasional Syamsudin Noor), bayangkan saja ada penerbangan sekitar 7 kali dari Jakarta, kemudian ada dari Surabaya dan Semarang, jadi itu yang harus kita monitor juga,”ujarnya.
Hingga kini Lanjut Nadjmi Adhani, untuk kondisi di Kota Banjarbaru sendiri dari laporan yang ia terima, ada 205 orang berstatus ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan 1 orang berstatus PDP (Pasien dalam Pengawasan) dan tidak ada keterangan suspect maupun positif covid-19.
Namun, lantaran Kalimantan Selatan telah berstatus tanggap darurat, Pemerintah Kota Banjarbaru sendiri telah melakukan antisipasi dan pencegahan, baik melalui sosialisasi maupun aksi penyemprotan disinfektan di lingkungan pemerintah, tempat ibadah serta mobil dan bus pelajar gratis, pariwisata, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan lainnya.
“Selain itu juga kita telah menyiapkan Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Kota Banjarbaru dengan satu ruangan khusus isolasi untuk pasien yang apabila menunjukan gejala-gejala covid-19,” tandasnya.