Banjarbaru – Sebuah pencapaian membanggakan bagi PT PLN (Persero) melalui hasil survei Brand Awareness kategori Top of Mind yang dilakukan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Survei yang menggunakan Lembaga Survei Poltracking Indonesia pada Oktober – November 2023 lalu di 411 kota dan kabupaten dengan melibatkan sekitar 17.600 responden, PLN menempati urutan pertama untuk wilayah Kalimantan Selatan mengungguli BUMN lainnya.
Staff Khusus III Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga mengatakan, survei ini dilakukan dengan tujuan untuk menilai pengetahuan masyarakat terhadap BUMN yang ada di Indonesia.
“Jika responden di Kalimantan Selatan ditanya, BUMN apa yang dipikirkan pertama kali ? Jawabannya adalah PLN, sehingga hasil Top of Mind nya PLN. Ini sebuah capaian membanggakan bagi PLN di Kalsel karena di daerah lain Top of Mind nya tidak selalu PLN,” ujar Arya saat kegiatan Corporate Communcation Summit 2024 di Batam Februari lalu.
Menanggapi hal itu, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah Muhammad Joharifin mengatakan, capaian tersebut tidak lepas dari berhasilnya usaha PLN UID Kalselteng dalam menjalankan program – program PLN kepada masyarakat.
“Kita bersyukur dengan capaian ini sebab PLN semakin dikenal di Kalsel jika dilihat melalui survey oleh Kementerian BUMN. Ini menjadi gambaran program sosialisasi PLN telah berjalan dengan cukup baik dan diterima oleh masyarakat,” ujar Joharifin dalam keterangan tertulisnya di Banjarbaru.
Joharifin menambahkan, PLN terus berkomitmen untuk menjadi nomor satu pilihan masyarakat dalam solusi energi dengan menyediakan listrik yang andal, prima dan berkualitas.
“Listrik yang menyala 24 jam penuh saat ini sudah dinikmati hingga ke pelosok – pelosok kalimantan dengan rasio desa terlistriki mendekati 100 persen, artinya PLN tidak hanya fokus melistriki kota, industri dan bisnis tetapi hingga ke daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar,” kata Joharifin.
Selain penyediaan listrik yang prima dan andal, PLN juga bertekad untuk melayani pelanggan dengan lebih mudah, terjangkau dan nyaman.
“Promo – promo tambah daya PLN sangat diminati oleh masyarakat, program Layanan Satu Pintu Plus LSP+ juga mendapat atensi yang tinggi dari pelanggan. Salah satu yang terbaru, PLN UID Kalselteng meluncurkan program Easy On yang tentunya akan memberi pengalaman baru bagi calon pelanggan PLN, khusus untuk pelaku bisnis atau industri,” papar Joharifin.
Dengan Easy On ini, pelanggan akan sangat dimanjakan oleh PLN. Calon pelanggan cukup daftar menjadi pelanggan, bayar sesuai tagihan yang dipilih maka semua urusan instalasi dan adminitrasinya diselesaikan oleh PLN hingga listrik menyala tanpa tambahan biaya apapun.
“Pelanggan pertama Easy On adalah Medco Bangkanai Energi Limited yang berbasis industri eksplorasi dan produksi minyak bumi dan gas alam,” sambung Joharifin.
Untuk sosial kemasyarakatan, PLN memiliki program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang membantu dalam peningkatan taraf ekonomi kelompok masyarakat di berbagai kalangan. Kemudian ada juga program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang disponsori oleh Kementerian ESDM. Selanjutnya Light Up The Dream (LUTD) yang bersumber dari sumbangan swadaya insan PLN serta YBM PLN untuk meringankan masyarakat yang tidak mampu agar bisa menikmati pasang baru listrik secara gratis.
Melalui hasil survey tersebut, Joharifin berharap kepercayaan pelanggan untuk menggunakan dan memanfaatkan produk PLN semakin meningkat seiring dengan pelayanan prima dan distribusi listrik yang sudah sangat andal.
“Semakin tinggi pemanfaatan listrik di masyarakat, maka akan semakin tinggi pula manfaat yang diterima baik oleh pemerintah melalui pajak serta masyarakat sekitarnya melalui program-program sosial kemasyarakatan PLN.” pungkas Joharifin.