Banjarbaru – Walikota Banjarbaru H.M Aditya Mufti Ariffin di dampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarbaru, Abu Yazid Bustami, gelar Pelaksanaan Panen Bersama Petani, bertempat di Handil Kia’i, Rabu (31/7/24).
Dalam kegiatan ini wali kota Banjarbaru memberikan 2 unit bantuan mesin Combine, 1 unit di Handil Bamban dan 1 unit lagi di Handil Kia’i, adanya mesin ini sangat membantu para petani, karena lebih efisien dalam menghemat waktu dan biaya.
Wali Kota Banjarbaru H.M Aditya Mufti Ariffin mengatakan, dengan ada nya kegiatan ini banyak sekali masyarakat yang memberikan aspirasi, ke pemerintah kota Banjarbaru.
“Mulai dari perbaikan jalan, dan untuk perbaikan jalan ini insyaallah di anggaran perubahan akan kita perbaiki dan kita tingkatkan,” ujarnya.
Aditya akan memilih untuk memperbaiki jalan yang dilewati petani ini, dengan cara pengerasan sehingga tidak ada alih fungsi lahan.
“Tidak ada lahan pertanian yang berubah menjadi perumahan dan lain-lain, kita berharap bahwa lahan pertanian ini selalu berkelanjutan, lestari sehingga suplai makanan yang ada di Banjarbaru, bisa di suplai dari daerah sendiri,” ucapnya.
Masih kata Aditya, untuk lahan pertanian yang berkelanjutan sudah di perdakan.
“Sudah kita petakan sudah kita tetapkan menjadi lahan pertanian, jadi lahan ini bisa beralih tangan tapi tidak bisa beralih fungsi, dan ini sudah ditetapkan melalui perda,” katanya.
Sementara itu, Yansa ketua Gapoktan Tunas Baru Palm Kelurahan Palam Kecamatan Cempaka, menyampai dalam 3 tahun ini akses untuk usaha tani, baik itu Bangkal maupun Palm terbilang sangat parah.
“Kami berharap petani Bangkal dan Palm itu sektor jalan usaha tani harus ada pembenahan, baik itu jalan dan jalan perairan nya harus sama-sama dibenahi,” jelasnya.
Sambung Yansa, rusaknya jalan ini sangat berpengaruh bagi petani yang ada disini, karena jalan usaha tani Bangkal dan Palm itu sektor utama, jalur penghubung antar Palm dan Bangkal.
“Bahkan sekarang jalur jalan usaha tani nya itu tembus ke arah tanah laut, jalan ini belum dibenahi sepenuhnya selama 3 tahun, baru yang depan-depan saja ada pengerasan, kalau yang di ujung 3 sampai 4 tahun belum ada pembenahan,” Tuntasnya.