Kuala Kapuas – Penjabat (Pj) Bupati Kapuas, Erlin Hardi, ST hadiri ngopi santai bareng Pemerintah Desa Pulau Telo sambil mendengar aspirasi warga untuk rencana pembangunan destinasi wisata Pulau Telo.
Kehadiran Pj Bupati Kapuas, Erlin Hardi didampingi Kepala Inspektorat Heribowo, Kepala Dinas DPMD Budi Kurniawan dan pihak BPJS ketenagakerjaan Kapuas disambut oleh Kepala Desa Pulau Telo Muhammad Iwo dan warga setempat di halaman Kantor Desa Pulau Telo.
Disampaikan Erlin Hardi, konsep pembangunan untuk kemajuan Kabupaten Kapuas bukan saja terserap melalui Musrenbang, baik dari tingkat desa, RT, keluarganya, kecamatan bahkan kabupaten dan provinsi. Memang ada keinginan warga yang belum tersampaikan, makanya melalui kopi santai bersama warga bisa tersampaikan aspirasi yang tidak terakomodir di Musrenbang.
“Saya ingin mendengar langsung dari warga usulan, saran dan pendapat untuk memadukan konsep untuk di kolaborasi pembangunan di Kabupaten Kapuas,” kata Erlin Hardi, Selasa Malam (22/5/2024).
Disampaikan putra daerah kelahiran Desa Pulau Keladan, Kecamatan Mantangai itu bahwa bukan rencana atau janji tetapi sudah masuk dalam perencanaan untuk pengembangan destinasi wisata di Desa Pulau Telo dan Pulau Telo Baru.
“Saya pastikan selama menjabat Penjabat Bupati Kapuas destinasi wisata di dua desa dibangun, baik infrastruktur dan sarana prasarana dan penunjang lainnya,” ungkapnya.
Dikatakan Erlin Hardi, ada 3 pulau yang berada di tengah DAS sungai Kapuas dikembangkan menjadi wisata alam dan nantinya bisa dikembangkan pantai buatan. Sehingga warga Kapuas tidak harus jauh rekreasi ke Banjarmasin atau daerah lain karena potensi wisata ada dan kerajinan rotan pun menjadi salah satu sentra kerajinan tangan.
“Semua akan terintegrasi, baik wisata, kerajinan rotan dan terbuka lahan pekerjaan baru bagi masyarakat. Apalagi kita bangun pantai buatan sehingga Kota Kuala Kapuas bukan saja kota pelintasan tetapi wisata yang akan berkembang dan akan menarik perhatian wisatawan berkunjung,” ungkapnya.
Diharapkan lelaki yang menghabiskan masa remaja di Kelurahan Mandomai, Kecamatan Kapuas Barat ini, ada dampak efek multiplayer bagi masyarakat sehingga UMKM bisa berkembang.
Kalau memang ada kelompok kerajinan agar mengajukan proposal ke Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi UMKM agar mendapat pelatihan dalam pengembangan kerajinan rotan, maupun kerajinan purun dan lahan parkir akan terkelola dengan baik sehingga PAD akan meningkat.
“Saya berharap pertumbuhan ekonomi di Kapuas semakin meningkat sehingga masyarakat lebih sejahtera,” pungkasnya.