Banjarbaru – Posko Angkutan Udara IdulFitri Tahun 2025, yang digelar selama 22 hari, mulai dari 21 Maret hingga 11 April 2025, kini resmi ditutup.
General Manager Bandara Syamsudin Noor Khaerul Assidiqi mengatakan, selama kegiatan posko Angkutan lebaran 1446 H/2025 jumlah pergerakan pesawat, penumpang dan kargo mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan.
“Tidak ada kejadian khusus yang dapat menganggu kegiatan operasional bandara, semua berjalan lancar dan terkendali,” Ujarnya, usai apel gabungan penutupan posko lebaran, Jumat (11/4/25) sore.
Lanjutnya adapun total pergerakan pesawat sebanyak 1.676 movement dengan rata-rata pergerakan sebanyak 91/hari.
“Lalu total pergerakan penumpang ada 208.134 Pax atau naik 2,2 persen dari tahun 2024,dengan rata-rata 11.374 Pax/Hari. Untuk total kargo sebanyak 2.378,93 Ton/Hari atau naik 13,2 persen dari 2024, dengan rata-rata sebanyak 133,07 Ton/Hari,” Jelasnya.
Adapun rute terfavorit pada hari raya Idul Fitri tahun 2025 yaitu Jakarta sebanyak 75.164 Pax, Surabaya 64.305 Pax, Semarang 20.144 Pax, Yogyakarta 14.501 Pax, dan Denpasar 9.089 Pax.
Masih kata Khaerul, untuk puncak arus mudik terjadi pada hari Jumat (28/3/25), dengan jumlah penumpang sebanyak 12.190 Pax atau meningkat 7 persen, dibanding tahun 2024 yakni sebanyak 9.534 Pax.
“Sedangkan puncak arus balik terjadi pada hari Minggu (6/4/25), dengan jumlah penumpang sebanyak 12.907 Pax atau meningkat 13 persen dibanding tahun 2024 yakni 11.425 penumpang,” Ungkapnya.
Khaerul menuturkan selama posko Angkutan lebaran 1446 H/2025, terdapat 43 penerbangan tambahan atau extra flight.
“Yang disediakan oleh Garuda Indonesia, Citilink, dan Lion Air Grup dengan tujuan Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta dan Denpasar,” tuntasnya.
