HABAR KALIMANTAN – Sempat mengalami penurunan omset, sentral oleh-oleh Ikan Asin Desa Jorong yang terletak di Jalan Jenderal Ahmad Yani (Jl. A.Yani) kini kembali normal usai berakhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan di sejumlah Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan guna percepatan penanganan Covid-19.
Sentra oleh-oleh Jorong sendiri, merupakan sentra penjualan berbagai varian hasil laut khususnya berbagai jenis ikan yang telah diawetkan menggunakan metode penggaraman dan dijemur dibawah terik matahari, hingga menghasilkan Ikan Asin atau yang lebih akrab dikenal masyarakat Banjar dengan sebutan Iwak Karing.
Nurul yang merupakan salah seorang pedagang Ikan Asin di Sentra oleh-oleh Jorong menyatakan, bahwa sempat terjadi penurunan omset saat pemberlakuan PSBB.
“Penjualan sempat sepi pembeli saat masa pembatasan (PSBB – red), namun kini sedikit demi sedikit sudah mulai kembali normal, terlebih lagi sudah selesai masa pembatasan jadi sudah banyak wisatawan yang mampir,” ungkap Nurul, Minggu (19/7/2020) pagi.
Di toko miliknya sendiri, ia menjual berbagai varian olahan Ikan Asin diantaranya seperti Telang, Peda, Cumi, Udang, Pari bahkan hingga terasi dan kerupuk dengan berbagai varian harga dan kemasan.
“Kalau ikan telang per kilogramnya Rp. 90 ribu, namun ada juga yang kemasan Rp. 20 ribu per kemasan, sedangkan Cumi-cumi Rp. 10 ribu per kemasan dan Rp. 100 ribu per kilogram, tapi berbeda kalau cumi besar harganya mencapai Rp. 120 ribu,- per kilogramnya,” terang Nurul.
Saat ditanya terkait wisatawan yang mampir dominan membeli apa, Nurul mengaku bahwa pengunjung rata-rata mampir untuk membeli Ikan Asin telang. “Rata-rata mereka (pembeli) membeli telang,” tutupnya.