Insiden terbaliknya sebuah truk bermuatan batu bara di jalan Desa Mantimin diduga milik PT. Adaro Indonesia, sudah dua minggu terakhir jalan tersebut mengalami kerusakan cukup parah.
Sopir yang mengangkut muatan batu bara tersebut menjelaskan kronologi terbaliknya truk tersebut diakibatkan ban belakang truknya terjebak di titik jalan yang berlobang.
“Awalnya saya jalan biasa saja, tapi tiba-tiba saat saya melewati titik jalan yang rusak ban belakang truk saya langsung terjebak dan ban bagian depan terangkat kemudian terbalik,” ucap sopir truk pengangkut batu bara tersebut, Minggu (16/10/22).
Menurut sang sopir, ini pertama kalinya dia mengalami musibah truknya terbalik namun dia bersyukur dirinya tidak mengalami luka-luka yang serius.
Dikatakannya, ia sendiri awalnya membawa batu bara tersebut dari Kabupaten Tabalong yang akan diantar ke salah satu perusahaan yang berada di Kabupaten Tapin.
Sementara warga setempat, Ibnu Fadlan menyatakan peristiwa truk terbalik ini baru pertama kali terjadi di desanya, karena pada saat jalan rusak yang belakangan terjadi hanya bannya truk terjebak.
“Pertama kali ini truk terbalik, sebelumnya ban truknya saja yang terjebak tidak sampai terbalik,” kata Padlan.
Padlan berharap tidak ada lagi truk-truk biasa maupun truk ODOL yang sampai terbalik di jalan desanya tersebut, serta jalan secepatnya diperbaiki oleh pemerintah provinsi atau kabupaten melalui instansi terkait.
Diduga truk yang bermuatan tersebut adalah sebuah truk perusahaan Sub Kontraktor dari PT. Adaro Indonesia yang mana terdapat stiker Commissioning yang masih berlaku, dan dikeluarkan oleh PT. Adaro Indonesia.
Saat dikonfirmasi oleh para awak media ke bagian perusahaan melalui via WhatsApp, sampai saat ini belum ada jawaban.
