Banjarbaru – Pemuda dan pemudi dari lintas Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) berhadir dalam gelaran nonton bareng film dokumenter Bara Dwipa yang dilaksanakan oleh PC IMM Kota Banjarbaru, bertempat di Stoa Coffe, Sabtu (13/11/2021) malam.
Nonton bareng film dokumenter ini bertujuan membuka mata kita sebagai pemuda dan pemudi terhadap perjuangan masyarakat Sumatera yang hidup berdampingan dengan industri batu bara mulai dari perampasan lahan, terganggunya ekosistem dan lingkungan hingga kesehatan yang terus diperhatikan.
Kabid Hikmah dan Kebijakan Publik Arnadiah mengatakan, dalam rangka menyambut kegentingan persoalan lingkungan hidup menyadari harus ada kegiatan yang menunjang akan hal ini dan nonton bareng film Bara Dwipa salah satunya.
“Alhamdulillah, setelah selesai nonton film ini kami hiasi dengan sesi diskusi, lalu kemudian setelahnya akan kita rumuskan giat tindak berikutnya”. ucap Arnadiah.
Ketua PC IMM Kota Banjarbaru Muhammad Yahya mengatakan, Problematika kebangsaan akhir-akhir ini kita rasa sangat mengkhawatirkan, persoalan keadilan sosial, kebebasan pers, pertikaian dan keharmonisan golongan, roda ekonomi, hingga kerusakan lingkungan telah menyelimuti negeri ini dan Kalimantan pada khususnya memiliki permasalahan lingkungan hidup yang cukup pelik.
“Dengan terselenggaranya nonton bareng dan diskusi film Bara Dwipa ini, serta beberapa kajian mengenai lingkungan hidup, PC IMM Kota Banjarbaru mengambil sikap bahwa kami berdiri bersama di barisan kelompok yang pro terhadap kelestarian lingkungan hidup dan mengecam segala bentuk kedzaliman terhadap lingkungan hidup”, ucap Yahya.
PMII Kota Banjarbaru Agung mengatakan, setelah menyaksikan pemutaran film Bara Dwipa ini ketimpangan yang terjadi di daerah Sumatera cukup menghiasi segala faktor kehidupan masyarakat disana mulai dari kesehatan, perekonomian hingga ranah hukum.
“Harapan saya dengan acara nonton bareng ini dapat membuka wawasan luas mahasiswa sebagai kaum intelektual yang dapat menilai dan mengkritisi segala kebijakan, keadilan dan problematika yang dihadapi masyarakat lainnya, sehingga arah gerakan kedepannya yang dapat dilakukan adalah mahasiswa turut hadir di tengah masalah yang sedang terjadi sebagaimana peran besar mahasiswa yaitu Control Social, Agent of Change dan Iron Stock, semoga ini dapat dipahami dan diimplementasikan oleh kawan kawan lainnya”. Pungkasnya.
Acara ini dihadiri kurang lebih 30 orang undangan dan OKP yang hadir dari PMII Kota Banjarbaru dan GMNI Kota Banjarbaru.
