Banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Banjar dalam beberapa pekan terakhir, hingga kini masih merendam kawasan permukiman warga dan tak sedikit diantara mereka yang kini terpaksa mengungsi .
Hal ini mengundang empati dari sejumlah kalangan termasuk pihak Perusahaan Daerah(PD) Baramarta yang turun langsung ke lokasi untuk menyalurkan bantuan kepada korban banjir.
Dibawah lebatnya guyuran hujan pada Kamis(7/1/2021), Direktur PD Baramarta, Rachman Agus bersama jajaran, membagikan 500 paket sembako kepada korban banjir di 5 desa yang ada di Kecamatan Martapura Timur.
“Kita merasa prihatin melihat kondisi saudara kita di beberapa desa yang terdampak banjir beberapa pekan ini. Karena itu lah, kami dari PD Baramarta berupaya menyalurkan bantuan berupa paket sembako kepada warga yang terdampak banjir,”ujar Rachman Agus.
Dengan penyaluran paket sembako ini, Rachman Agus berharap setidaknya dapat membantu meringankan beban warga yang terdampak banjir.
“Semoga ini bisa bermanfaat bagi warga yang terdampak banjir, seperti yang ada di desa Dalam Pagar Ulu, Keramat, dan Keramat Baru. Nantinya, kita pun akan meninjau beberapa desa yang ada di kecamatan lainnya yang terdampak banjir,” katanya.
Semantara itu, Kepala Desa Dalam Pagar Ulu, H Mashudi, usai menerima bantuan sembako secara simbolis ini menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak PD Baramarta. Banjir di desa ini sendiri sudah berlangsung selama belasan hari terakhir.
“Terdata sebanyak 74 unit rumah di tiga RT, Desa Dalam Pagar Ulu terdampak banjir. Musibah banjir ini tentunya sangat mengganggu aktivitas warga sehari-hari, dan tentunya juga akan berdampak pada sektor pertanian warga yang mestinya pada bulan ini masyarakat mulai melakukan aktivitas pertaniannya,” ungkapnya.
Hal serupa dituturkan Kepala Desa Keramat, Said Syekh, di Kantor Desa Keramat yang juga setelah mewakili warganya menerima bantuan dari PD Baramarta.
“Saya mewakili warga Desa Keramat, mengucapkan terima kasih atas disalurkannya bantuan ini. Mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi warga yang saat ini terdampak banjir, terlebih di tengah pandemi Covid-19 yang tentunya sangat berdampak kepada perekonomian warga,” ucapnya.
Kepala Desa Keramat ini juga membeberkan, sekitar 350 lebih Kepala Keluarga (KK) di Desa Keramat yang terdampak banjir dengan ketinggian air bervariasi mulai dari 10 sampai 30 cm.
“Sebagian warga yang rumahnya terendam lebih parah, mereka mengungsi di rumah kerabat dekatnya yang ada disekitar desa ini juga. Sedangkan, bagi masyarakat yang terserang penyakit kulit seperti gatal-gatal dan kutu air, biasanya akan dilarikan ke bidan desa untuk mendapat pengobatan,” jelasnya.
