Kelulusan mahasiswa meraih gelar sarjana merupakan sebuah kebahagadirinyan. Bukan hanya bagi mahasiswa itu sendiri, akan tetapi pun orangtua dan orang-orang yang menyayangi.
Seorang mahasiswa, Widi Astuti membagikan kisah membahagdirinyakannya yang penuh haru. dirinya tidak kuasa menahan tangis menkisahkan kelulusannya sebagai seorang sarjana yang sebagai buah kebahagdirinyaan kedua orangtuanya.
melewati akun Tiktok @widididawx, dirinya berkisah jika ayah dan ibunya hanya mengecap pendidikan di Sekolah Dasar (SD). Itu pun tidak lulus, hanya sampai kelas 3. akan tetapi, pesan sang bapak yang terpatri dalam benaknya, kalau dirinya harus sukses dan jangan sebagai orang bodoh sebagaimana bapaknya.
“Bapaku tidak lulus SD, kalau ditanya terakhir sekolah SD kelas 3 atau 4. Bapakku pernah bilang “jangan sebagai bodoh sebagaimana Bapak, bapak pingin kaldirinyan sekolah yang tinggi dan kaldirinyan sukses,” katanya sebagaimana dilihat habarkalimantan.com, Jumat (18/6/2021).
dirinya mengaku berkali-kali gagal masuk perguruan tinggi negeri (PTN) melewati berbagai jalur, baik SNPMTN, SBMPTN sampai jalur prestasi. akan tetapi, sang ayah sering memberikannya semangat untuk menempuh pendidikan di PTN.
“Saat berusaha masuk perguruan tinggi aku berkali2 gagal. Dan SNMPTN, SBM, utul, jalur prestasi. Saat ujdirinyan mandiri gelombang terakhir UNY bapaku bilang “semangat. Bapak dukung kamu kuldirinyah. Bapak orang ga mampu, usahakan masuk PTN ya nduk”,” katanya.
“Saat bapaku bilang begitu, aku yg udah hampir putus asa tbtb semangat bgt!” terangnya.
