Pikun atau demensia adalah sekelompok gejala, yang berhubungan dengan penurunan fungsi otak. Kondisi ini ternyata juga sangat dipengaruhi dari kebiasaan sehari-hari.
Beberapa gejala pikun yang paling umum diketahui termasuk kehilangan ingatan, kebingungan, dan perubahan perilaku. Karena sifat dari kondisinya, gejala-gejala ini akan semakin memburuk seiring berjalannya waktu.
Pikun paling umum terjadi pada orang yang berusia di atas 65 tahun, dan oleh karena itu penyakit ini terkadang dianggap sebagai kondisi yang hampir tidak dapat dihindari seiring bertambahnya usia.
Para ilmuwan mengatakan sekitar 40 persen kasus diperkirakan dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup tertentu. Sebagaimana dilansir dari laman Express, Minggu (19/5/2024), berikut beberapa kebiasaan umum yang dilakukan sehari-hari dapat meningkatkan risiko pikun:
1. Tidak Olahraga
Selain manfaat fisik, olahraga teratur dapat mengurangi risiko terkena pikun sebesar 28 persen. Penelitian telah menunjukkan bahwa melakukan aktivitas fisik secara teratur adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi risiko pikun.
2. Tidak Cukup Tidur
Dalam jangka pendek, tidak cukup tidur di malam hari membuat kehidupan sehari-hari menjadi sangat sulit. Hal ini menyebabkan tingkat energi yang rendah dan perasaan mudah tersinggung. Namun masalah ini bisa bersifat jangka panjang.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di Nature Communications menemukan bahwa mereka yang tidur enam jam atau kurang setiap malam meningkatkan risiko pikun sebesar 30 persen dibandingkan dengan orang yang tidur tujuh jam atau lebih.
3. Minum Kopi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum kopi dikaitkan dengan penuaan otak, meskipun para ahli mengatakan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa kafein dapat menyebabkan pikun.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Nutritional Neuroscience menemukan bahwa peminum kopi berat, orang yang mengonsumsi lebih dari enam cangkir sehari memiliki peluang 53 persen lebih tinggi pikun dibandingkan dengan peminum ringan, satu hingga dua cangkir per hari.
4. Kesepian
Kesepian tidak hanya dapat memengaruhi kesehatan mental, tetapi juga dapat menyebabkan Anda terkena pikun. Sebuah penelitian di AS mengamati otak orang dewasa sehat yang melaporkan perasaan kesepian.
Para peneliti menemukan bahwa orang-orang ini mengalami peningkatan kadar amiloid kortikal, penanda yang digunakan untuk membantu mendiagnosis pikun.
5. Minum Alkohol
Minum sedikit alkohol bisa berdampak besar pada kesehatan. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2022 menyimpulkan bahwa hanya dua liter bir atau segelas anggur sehari mampu membuat otak menua setara dengan 10 tahun.
Penelitian terpisah, yang melibatkan 40.000 warga Inggris menyimpulkan bahwa alkohol adalah salah satu dari tiga faktor risiko pikun yang paling berbahaya namun dapat dicegah, dengan diabetes dan polusi udara sebagai dua faktor lainnya.