Banjarbaru – Pihak Kepolisian Polres Banjarbaru, ungkap kronologi temuan mayat remaja berjenis kelamin laki-laki di Embung Lukodat, Guntung Damar RT 12 RW 003, Kelurahan Guntung Payung, Sabtu (1/1/25) pagi.
Diketahui korban berinisial MNR berusia 16 tahun, dan saat ini mengenyam pendidikan di SMAN 2 Banjarbaru.
Kapolres Banjarbaru, AKBP Pius X Febry Aceng Loda melalui Kasi Humas Polres Banjarbaru, Ipda Kardi Gunadi mengatakan, korban berinisial MNR (16)
“Temuan korban bermula dari pada Yuliadi (27) dan Maulana (25) mencari ikan disekitaran embung tersebut,” Ujar Kardi.
Lanjutnya, saat sampai di embung mereka menjala ikan seperti biasanya, tak berselang lama keduanya melihat sesuatu yang mencurigakan.
“Lantas, keduanya kaget serta berteriak bahwa ada mayat yang terapung di embung,” Ucap Kardi.
Usai melihat mayat, mereka berdua berupaya menarik mayat tersebut ke pinggir embung dengan menggunakan kayu.
Hal ini dilakukan agar korban tidak larut ke tengah embung. Keduanya memberitahukan kejadian ini kepada masyarakat sekitaran dan Polsek Liang Anggang.
Masih kata ipda Kardi, berdasarkan pada keterangan bapak kandung korban (saksi 3), korban memiliki penyakit epilepsi (ayan, red).
“Korban meninggalkan rumah sejak Minggu 26 Januari. Tepatnya jam 5 subuh, ayah korban, berusaha mengejar namun tidak dapat. Lantas, ayah korban mencari korban ke seluruh wilayah Banjarbaru. Namun nihil, korban tidak ditemukan,” Jelas Ipda Kardi.
Saat mendengarkan informasi adanya temuan mayat, Ayah korban langsung menuju lokasi temuan.
“Ternyata benar korban tersebut merupakan anak kandung saksi 3,” Tuturnya.
Menurut hasil indentifikasi, oleh tim Inafis Polres Banjarbaru ditemukan banyak luka sayatan, dugaan luka tusuk di pinggang sebelah kanan dan batok kepala pecah.
“Diduga bekas hantaman, pipi kiri dan kanan juga terdampak lebam,” Kata IPDA Kardi.
Korban dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin untuk dilakukan otopsi. Informasi terbaru, korban telah dibawa ke rumah duka yang berlokasi di Jalan Pondok Jeruk Gang Ar Razak, Kelurahan Loktabat Utara.
Pihak kepolisian masih terus menyelidiki kasus ini, untuk memastikan apakah korban meninggal karena kecelakaan atau ada unsur tindak pidana.
“Kasus ini menjadi perhatian serius, mengingat adanya dugaan kekerasan pada tubuh korban. Polsek Liang Anggang mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian ini untuk segera melapor guna mempercepat proses penyelidikan”, tuntasnya.