Banjarbaru – Kasus bunuh diri dengan gantung diri terjadi di Kelurahan Landasan Ulin Tengah, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru pada Rabu (27/10/2021) sore.
Dalam rilis yang diterima dari Polsek Banjarbaru Barat, korban gantung diri bernama Ridho (18) ditemukan tak bernyawa pada pukul 16.00 Wita.
Korban sendiri sejam sebelum ditemukan gantung diri sempat pamit dengan ayahnya untuk keong yang nanti akan digunakan sebagai pakan bebek.
Namun karena hampir 1 jam tak kembali ke rumah, ayah korban mencari dan menemukan korban telah gantung diri di dalam pondok milik mereka yg berjarak 100 meter dari rumahnya.
Korban sendiri tewas gantung diri dengan tali putih diameter sekitar 8 milimeter.
Kemudian ayah korban langsung menyelamatkan korban yang telah gantung diri dengan memutus tali yang digunakan untuk gantung diri sambil berteriak minta tolong.
Saksi yang mendengar teriakan ayah korban langsung meminta tolong warga sekitar dan mengabarkan ke unit emergency landu yang kebetulan lewat yang kemudian mengabarkan ke Mapolsek Banjarbaru Barat guna proses olah TKP.
Orang tua korban yang depresi akibat kejadian ini diketahui sempat menyerang masyarakat yang berada di TKP dengan menggunakan linggis.
Kemudian korban langsung dibawa ke RS Idaman Banjarbaru guna dilakukan proses identifikasi penyebab kematian oleh Unit identifikasi Sat Reskrim Polres Banjarbaru sekaligus proses VER dari RS Idaman Banjarbaru.
Sementara itu sehari sebelumnya pada Selasa (26/10/2021) petang juga terjadi kasus bunuh diri di Kelurahan Loktabat Utara, Kecamatan Banjarbaru Utara.
Dalam rilis yang diterima dari Humas Polres Banjarbaru, korban bernama Muhammad Zainal Abidin (21) yang berprofesi sebagai tukang parkir mingguan di Lapangan Murjani Banjarbaru ditemukan gantung diri tak bernyawa sekitar pukul 20.15 Wita.
Korban diketahui gantung diri di kamar korban dan ditemukan oleh ibu, adik dan pacar korban.
Saat itu pacar korban berkunjung ke rumah korban. Kamar korban terkunci dan saat dipanggil tak ada sahutan dari dalam.
Setelah di intip ibu korban dari lubang kecil di pintu kamar, korban terlihat kakinya menjuntai ke bawah dalam kondisi tergantung.
Ibu korban menjadi panik dan berteriak, kemudian adik korban mendobrak pintu kamar, kemudian ibu korban mengambil pisau dan memotong tali yang mengikat di leher korban dan menurunkan korban.
Adik Korban dan pacar Korban lalu meminta tolong kepada tetangga dan masyarakat sekitar, lalu pihak keluarga membawa Korban ke RS Idaman Banjarbaru.
Dari hasil identifikasi oleh petugas kepolisian, korban dipastikan teeas karena bunuh diri dengan cara ganting diri dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban
Dari penuturan saksi, korban terlihat terakhir sekitar pukul 12.00 siang, lalu masuk kamar dan tidak keluar lagi.
Menurut keterangan saksi, korban sehari sebelum gantung diri mengaku didatangi dan mendapat bisikan untuk ikut temannya yang sebulan sebelumnya juga tewas bunuh diri.
Di TKP menurut keterangan saksi juga ditemukan kaos kaki milik teman korban yang sebelumnya tewas gantung diri yang hilang sebelah saat teman korban saat ditemukan mengakhiri hidupnya.
Pihak keluarga Korban menerima musibah ini dan tidak melanjutkan kasusnya ke penyidikan dan bersedia menandatangi surat penolakan visum dan otopsi.