BerandaHabar BanjarmasinDiduga Spesifikasi Pondasi Tidak...

Diduga Spesifikasi Pondasi Tidak Sesuai, Indekos 15 Pintu di Banjarmasin Ambruk

Terbaru

Banjarmasin – Warga Komplek Malkon Temon Permai RT 13, Kelurahan Surgi Mufti Kota Banjarmasin panik dengan ambruknya bangunan indekos beton dua lantai.

Insiden tersebut disebut warga berlangsung cepat, setelah sempat terdengar suara patahan diduga berasal dari konstruksi bangunan.

“Tadi saya sedang menjemur pakaian, tiba-tiba suara gemuruh. Saya kira kucing berkelahi. Ternyata indekos di samping ambruk. Saya langsung panik dan lari keluar dari rumah,” kata Bariyah, warga yang tinggal persis di samping indekos kepada habarkalimantan.com, Selasa (13/8/2024).

Petugas kebersihan indekos sibuk mengevakuasi beberapa barang berharga yang masih tersisa di dalam bangunan. (Foto: Khat Fu/Habar Kalimantan)

Bariyah bilang, tak hanyar beberapa material berhamburan, posisi bangunan indekos miring ke salah satu sisi dan bagian atap sudah menyentuh tempat tinggalnya.

Ia pun khawatir rumah miliknya ikut terdampak, dan terpaksa keluar dari rumah hingga kondisi dinyatakan aman.

“Itu bisa dilihat sudah nyetuh ujung atap rumah saya. Makanya khawatir apabila ambruk bisa menimpa rumah kami,” sambungnya.

Tak ada korban dalam musibah tersebut, sebab indekos diketahui sudah dikosongkan pemiliknya sekitar seminggu terakhir.

Pemilik dengan berat hati meminta 4 penghuni yang sempat menempati untuk pindah ke indekos lain, sebab sudah menaruh firasat bangunan akan ambruk.

“Sudah dikosongkan pemiliknya, terakhir ada 4 orang yang menempati. Mereka keluar indekos per 31 Juli 2024,” kata Rohansyah, petugas kebersihan indekos.

Ia melanjutkan, sebelum ambruk bangunan menunjukkan tanda-tanda yang mengkhawatirkan. Salah satunya lantai keramik di bagian dapur yang sudah terangkat.

Rohansyah menduga, kondisi bangunan kian parah semenjak terdampak bencana gempa yang terjadi di Banjarmasin beberapa bulan lalu.

“Mulai parah saat gempa beberapa bulan lalu yang terjadi di Banjarmasin,” katanya.

Danru I BPBD Banjarmasin, Akhdiat Yoshida. (Foto: Khat Fu/Habar Kalimantan)

Sementara, BPBD Banjarmasin menduga, ambruknya indekos 15 pintu tersebut murni akibat kesalahan konstruksi bangunan.

Bangunan indekos dua lantai apalagi dengan material bata padat, seharusnya ditopang konstruksi pondasi yang kokoh.

“Jadi ini kita lihat pondasinya tidak sesuai dengan peruntukan. Seharusnya pondasi hanya mampu menopang beban sesuai bangunan asal dengan tanpa penambahan lantai,” beber pria yang akrab disapa Yossie.

Pasca kejadian, petugas kebersihan indekos dibantu BPBD dan Damkar Banjarmasin masih mengevakuasi beberapa barang berharga yang tertinggal di dalam bangunan.

Selain itu, pemilik bangunan juga diminta segera merobohkan total indekos, lantaran posisinya yang makin mengkhawatirkan.

“Ini kan terus miring, khawatirnya menimpa bangunan di sampingnya,” tandas Akhdiat Yoshida.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka