Banjarbaru – Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kota Banjarbaru, menggelar program pimpinan Berzakat Lingkup Pemko Banjarbaru, bertempat di Aula Gawi Sabarataan, Balai Kota Banjarbaru, Kamis (20/3/25).
Diawali dengan Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono, menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Mustahik (penerima manfaat), dan ada 1500 orang Mustahik di kota Banjarbaru yang mendapatkan bantuan.
Ketua Baznas Kota Banjarbaru Hj. Hafidah mengatakan, Baznas kota Banjarbaru melaksanakan keteladanan pemimpin muslim untuk berzakat, yang merupakan event setiap tahunnya.
“Alhamdulillah hari ini sudah terlaksana, kita mengajak pejabat daerah untuk menjadi contoh masyarakat, bahwa telah menunaikan zakatnya melalui Baznas,” Ujarnya.
Baznas telah menyiapkan 1500 untuk Mustahik, namun karena kapasitas gedung yang terbatas, dan situasi berpuasa pihaknya hanya membatasi sekitar 500 orang saja, tapi lewat perwakilan.
Baznas memberikan dana berupa uang, kepada Mustahik sebesar Rp. 150.000 per orang.
“Semoga bisa bermanfaat, sebenarnya kita ingin lebih lagi memberinya, tapi yang memohon itu tambah banyak setiap tahunnya,” Ucapnya.
Adapun golongan terbanyak yang mendapatkan bantuan dari Baznas ialah Fakir Miskin, kemudian mualaf
jumlahnya sangat sedikit, dan ibnu sabil juga ada tapi sedikit.
Masih kata Hafidah, nilai zakat fitrah berdasarkan rapat bersama MUI, Kemenag, Tokoh Masyarakat NU dan Muhammadiyah, beserta pemda berdasarkan survei Disperindag menginfokan harga beras.
“Maka untuk zakat fitrah yang di uang kan, senilai yang paling tinggi Rp. 60 ribu, kemudian tengah nya Rp. 50 ribu, dan yang paling murah Rp. 35 ribu,” Katanya.
Target untuk zakat Mal di Banjarbaru itu sebesar Rp. 5 Milyar.
“Tahun lalu target nya juga sama yaitu Rp. 5 Milyar, alhamdulillah sudah tercapai sebesar Rp. 4,9 Milyar lebih hampir menyentuh angka Rp. 5 Milyar,” Tuntasnya.
