Banjarbaru – Diduga Oknum dari Gerakan Masyarakat Peduli Demokrasi (GMPD) blak-blakan meminta uang sebesar Rp 500 juta kepada salah satu anggota tim pemenangan paslon tertentu di Pilkada Banjarbaru saat bertemu di salah satu Cafe di Kota Banjarmasin, Kamis (17/04/2025).
Bukan tanpa sebab, diduga permintaan sejumlah besar uang tersebut dimaksudkan untuk menghentikan wacana gerakan yang dapat merugikan paslon di Pilkada Banjarbaru, dengan istilah “mematikan mesin”, yang berarti mereka akan diam kalau dibayar.
Si oknum dan kawan-kawan, ditengarai akan mencoba memulai sebuah pergerakan dengan menggalang massa dan menebar narasi-narasi yang dapat merugikan salah satu paslon pada PSU besok.
Tapi hal itu tidak akan terjadi jika permintaan mereka dipenuhi, apa yang dipinta mereka? Uang. Mereka minta bayaran sebesar Rp500 juta.
Alih-alih mengabulkan permintaan, anggota tim pemenangan paslon itu justru pergi meninggalkan oknum GMPD dan rekannya.
“Saya awalnya juga tidak kenal sama dia, namun dalam pembicaraan ia meminta bayaran lima ratus juta buat matikan mesin,” ungkap salah seorang tim pemenangan paslon kontestan di Pilkada Kota Banjarbaru.
Namun sebelum pergi, dirinya sempat mengabadikan foto bersama oknum GMPD dan satu rekannya.
Sampai berita ini diterbitkan, saat dihubungi beberapa kali via telepon Whatsapp oknum GMPD yang bersangkutan tidak memberikan respon.
