BerandaHabar BanjarbaruPosko Terpadu Angkutan Udara...

Posko Terpadu Angkutan Udara Resmi di Tutup, Bandara Syamsudin Noor Terima Ratusan Ribu Penumpang

Terbaru

Banjarbaru – Posko terpadu angkutan udara Natal tahun 2024 dan Tahun baru 2025, yang telah di buka dari 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, kini resmi di tutup.

Puncak arus mudik pada periode posko angkutan udara kali ini, terjadi pada tanggal 22 Desember 2024 dengan 85 pergerakan pesawat, 12.248 penumpang dan 92 ton kargo.

Sementara puncak arus balik terjadi pada tanggal 3 Januari 2025, dengan 87 pergerakan pesawat dan 10.382 penumpang dan 78 ton kargo.

General Manager Bandara Syamsudin Noor Dony Subardono mengatakan, secara keseluruhan pergerakan traffic lalu lintas udara di bandara Syamsudin Noor, mengalami peningkatan jumlah penumpang dan aktivitas pesawat.

“Seperti yang saya prediksi di awal, tahun ini meningkat sebesar 14 persen, mungkin karena Nataru sekaligus libur anak sekolah, dan saat penutupan ini bertepatan juga dengan peringatan haul guru sekumpul, jadi meningkat pesat,” ujarnya usai apel penutupan posko terpadu, Senin (6/1/25).

Lanjutnya, total penumpang yang telah di layani sebanyak 132.000 hanya dalam posko ini saja.

“Untuk destinasi favorit selama nataru ini rutenya ke Jakarta, Surabaya, dan Semarang, ekstra flight juga kita ada rutenya ke Bali,” ucapnya.

Masih kata Dony, pada tahun 2024 total sebanyak 3.132.529 penumpang yang telah di layani melalu bandara Syamsudin Noor, jumlah ini tumbuh sebesar 9,58 persen di bandingkan tahun lalu.

“Hal ini serupa juga terjadi pada aktivitas pesawat yang meningkat sebesar 1,16 persen, pada tahun 2024 dengan total 26.852 Movement. Rapor positif juga tercatat pada aktivitas kargo yang naik 25,69 persen dengan total 33.000 Ton,” jelasnya.

Lanjut Dony, terkait personel yang ada di posko terpadu ini tidak ada penambahan, sama saja seperti tahun sebelum nya.

“Tahun ini saya rasa paling aktif ya, karena TNI Polri siaga 24 jam sama kita di posko ini,” katanya.

Selama posko ini berdiri operasional berjalan dengan aman terkendali, dan terwujudnya zero accident.

“Hal ini tentu dapat terjadi karena kesiapan dan profesionalisme dari para petugas, dan seluruh pemangku kepentingan terkait guna memastikan terimplementasi nya strategi, kebijakan, sistem dan prosedur operasional Bandar Udara,” tuntasnya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka